BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) X Siak Kecil di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, tadi malam (12/3/2014).

Pembukaan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Riau HM Johar Firdaus, Anggota DPRD Provinsi Riau Bagus Santoso, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Burhanuddin, Kakan Kemenag H Jumari, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis H Arianto, Camat Siak Kecil Zulkfili, Camat Bukitbatu M Fadlul Wajdi, Ketua TP PKK Hj. Romaini Herliyan dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Bukitbatu-Siak Kecil.

MTQ tingkat kecamatan ini berlangsung sampai 16 Maret mendatang diikuti 17 desa dengan mempertandingkan empat cabang. Keempat cabang tersebut adalah Tilawatil Qur'an diikuti 116 peserta, Fahmil Qur'an 57 peserta, Syarhil Qur'an 75 peserta) dan Khattil Qur'an 32 peserta.

Bupati dalam pengarahannya mengatakan, dalam dimensi sosial, hakekatnya pelaksanaan MTQ dapat memperkuat pembangunan. Melalui pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal Alqur'an, diharapkan dapat semakin memperkokoh kerja sama serta partisipasi masyarakat dalam membangun Kabupaten bengkalis yang tercinta.

Hikmah penting dari pelaksanaan MTQ dapat meningkatkan semangat tali silaturrahmi, ukhuwah islamiyah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

''Alhamdulillah, pelaksanaan mtq tingkat kecamatan, setiap tahun semakin meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk itu saya berharap kepada para dewan hakim dapat melaksanakan tugas secara lebih professional, jujur, adil serta bertanggung jawab sehingga hasil MTQ ini benar-benar mendapat kualitas terbaik, selamat bertanding kepada para qori dan qoriah semoga semuanya dapat berjalan sukses dan lancar,'' ujar Bupati.

Bupati berharap helat MTQ yang dilaksanakan setiap tahun akan menambah gaya hidup umat islam agar lebih dekat dengan Alqur'an, sehingga nantinya bisa menjadi sebuah kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih religius. Pada kesempatan itu Bupati juga mengimbau kepada masyarakat, menghadapi musibah kemarau dan kebakaran hutan dan lahan. Musibah ini tentunya menjadi sebuah iktibar dan pelajaran bagi semua, agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

''Saya menghimbau kepada masyarakat di kecamatan siak kecil untuk menjaga lahan perkebunan yang dimiliki agar tidak terbakar. Bagi masyarakat jangan sekali-kali membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini bisa berdampak buruk bagi lingkungan, kesehatan dan perekonomian kita. disamping itu bisa menyeret si pelaku ke jalur hukum. Sejauh ini jumlah warga yang ditangkap kepolisian sebanyak 40 orang lebih,'' ujar Bupati.(jfk)