BENGKALIS, GORIAU.COM - Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Masdaruddin M.Ag, terpilih secara aklamsi sebagai Ketua Dewan Tanfizh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bengkalis, pada Konfercab IV di Gedung Daerah, Sabtu (31/1/2015) malam.

Masdar menggantikan ketua sebelumnya, H Amrizal M.Ag, yang juga maju. Kendati pada penjaringan calon, Amrizal memperoleh dukungan terbanyak, namun entah mengapa jelang pemilihan dosen STAIN Bengkalis tersebut mengundurkan diri.

Seperti disampaikan salah seorang pengurus demisoner, bahwa saat penjaringan calon hanya ada dua nama yang masuk, yakni ketua lama, HAmrizal M.Ag dan Masdaruddin M.Ag. Dua nama ini memang dikenal ''konco'', tidak hanya sama-sama dosen STAIN, keduanya juga alumni PascaSarjana UIN Suska dan selama ini dikenal sebagai dua cendikiawan hebat yang dimiliki Bengkalis.

Entah apa sebabnya, atau entah ingin memberikan kesempata kepada karibnya, jelang pemilhan Amrizal mundur dari calon. Karena hanya tinggal satu orang calon ketua, maka Masdaruddin terpilih secaraaklamasi.

Ketua terpilih, Masdaruddin saat dihubungi mengatakan, sedari awal dirinya tidak pernah terpikir untuk maju mencalonkan diri jadi ketua NU apalagi kemudian menakhodai gerbong keuarga Nahdhiyin tersebut.

''Semuanya karena kuasa dan kehendak Allah SWT. Saya datang ke acara Konfercab karena ada beberapa kawan-kawan yang ngajak datang, dan padamalam tadi saya juga hanya berada di luar gedung. Entah mengapa kemudian nama saya dimunculkan," ujar Masdar.

Saat penjaringan calon kata Masdar, sahabat karibnya, H Amrizal memang mendapatkan dukungan terbanyak dan saat itu sudah terbetik dihatinya untuk mundur dari calon dan memperisalakan Amrizal tetap menakhodai NU Bengkalis.

Sebagai pemegang dukungan terbanyak, Amrizal dipersilakan untuk menyampaikan pendapat soal kesiapannya maju untuk kedua kalinya. Tapikalimat yang disampaikan Amrizal sangat mengejutkan, dirinya mundur dari pencalonan tersebut.

''Sejatinya saya yang ingin mundur, tapikarena pak Amrizal dulu yang menyampaikan maka tingallah saya sendiri, dan akhirnya terpilih secara aklamasi,'' ujar Masdar.

Sementara itu untuk dewan Syuro teripilih sebagai ketua, H Nurhadi S.Ag, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rupat. Sama seperti pemilihan ketua Tanfizh, hanya ada dua calon yang maju, yakni HMuhammad Siddiq M.Si dan H Nurhadi. Saat pemilihan, mantan Ketua BAZDA dan Sekretaris MUI Kabupaten Bengkalis ini memperoleh suara terbanyak.

Sebelumnya, Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat membuka Konfercab IV NU Bengkalis mengatakan, bahwa siapapun yang terpilih nantinya,benar-benar sosok yang memiliki visi dan misi serta aksi nyata untuk menjawab realitas dan tantangan yang berkembang di masyarakat. Khususnya umat Islam di Kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini.

''Sosok yang bukan saja mampu membawa kemajuan bagi perkembangan NU, tetapi juga bagi kemajuan dan kemaslahatan umat Islam di daerah ini. Baik pada saat ini maupun di masa yang akan dating,'' harap Herliyan.

Figur yang akan dipilih, harap Bupati lagi, adalah adalah sosok yang dapat menjadi imam dan suri tauladan serta dapat menjadi milik keluarga besar NU maupun seluruh umat Islam yang ada di Kabupaten Bengkalis. (jfk)