PEKANBARU, GORIAU.COM - Teknologi yang semakin maju berdampak pada perkembangan media massa di dunia. Keberadaan internet dan banyaknya pilihan gadget membuat media online semakin banyak tumbuh. Persaingan antara media massa pun tidak bisa dihindari.

Demikian dikatakan Pemimpin Redaksi GoRiau.com Hasan Basril, saat menjadi narasumber pada diskusi publik yang bertema Memprediksi Situasi dan Kondisi (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan/ATHG) Media cetak, Elektronik, Online dan Media Sosial di Tahun 2015, Jumat (29/08/2014).

"Media cetak berkembang karena kemajuan teknologi dengan ditemukannya mesin cetak. Saat ini media online berkembang karena dampak teknologi internet yang mulai banyak diakses masyarakat. Media online memiliki keunggulan dalam mengabarkan berita lebih cepat dan diakses oleh lebih banyak orang. Bahkan bagi pengiklan, bila iklannya dalam bentuk advetorial akan abadi berada di media tersebut selama webnya masih aktif," jelas Hasan.

Pernyataan Hasan didukung pula oleh hasil penelitian Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Susqa Pekanbaru, Dr Nurdin yang juga menjadi narasumber diskusi publik tersebut. Menurutnya, kaum remaja khususnya, sudah memiliki budaya teknologi. Mereka tidak ingin dikatakan gaptek (gagap teknologi) sehingga memaksakan diri untuk mengikuti budaya tersebut.

"Dampak negatif dari budaya ini adalah sulit mengontrol para remaja dalam mengakses media berbasis internet," kata Nurdin.

Selain Hasan Basril dan Dr Nurdin, narasumber lainnya adalah Ketua SPS Riau, Dr Syafriadi, SH, MM. Ia berbicara terkait Undang-undang Pers No.40 Tahun 1999. Diskusi yang dipandu oleh Satria Utama Batubara ini dihadiri para humas sejumlah perusahaan, kalangan wartawan komisioner KIP dan mahasiswa. (wdu)