PEKANBARU, GORIAU.COM - Kondisi kawasan MTQ Pekanbaru di Jalan Sudirman, sangat memprihatinkan. Areal seluas 1 hektare yang dulunya menjadi ikon Provinsi Riau, dimana terdapat Gedung Seni Idrus Tintin, Kantor Dekranasda dan rumah adat kabupaten/kota se-Riau, tidak lagi menjadi kebanggaan Melayu.

Pantauan GoRiau.com, Sabtu (25/4/15) sore, hampir disetiap sudut di areal MTQ itu dipenuhi sampah. Kondisinya sangat jorok dan tak terawat. "Biasanya setiap akhir pekan, ratusan warga Pekanbaru datang ke sini, tapi kondisi sekarang tidak lagi. Lihat saja, bisa dihitung berapa orang yang datang, lebih banyak yang jualan dari pengunjung," kata Ajo, salah seorang penjual sate di kawasan MTQ kepada GoRiau.com.

Sekitar tiga tahun lalu, cerita Ajo, kawasan MTQ ini menjadi salah satu lokasi rekreasi bagi masyarakat Pekanbaru. Ada yang berolahraga, bermain dengan keluarga dan juga tempat latihan kesenian bagi pelajar dan mahasiswa.

"Itu dulu, sekarang tak lagi. Kawasan MTQ ini tak terawat dan sampah berserakan dimana-mana, makanya warga malas datang ke sini. Pemerintah seakan tak peduli lagi, sekarang warga lebih memilih halaman Masjid Agung An-Nur untuk berolahraga," kata Yanto, salah seorang pengunjung MTQ, usai berolahraga.

Warga berharap, Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau menata kembali kawasan MTQ, sehingga areal itu dapat digunakan masyarakat sebagai lokasi rekreasi alternatif dan tempat berolahraga."Ntar kalau malam di sini gelap, tak ada lampu, lokasi ini jadi tempat pacaran, kalau dibiarkan, bisa-bisa lokasi MTQ ini jadi tempat mesum," ujar Yanto.(nal)