TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Terkesan mendadak, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Alvi Furwanti Alwie mundur dari jabatannya. Keputusan yang diambil wanita yang telah bergelar Doktor itu menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

Secara pribadi, Ibu dua anak ini menjelaskan kepada GoRiau.com, Rabu (26/8/2015), terkait jalan yang dipilihnya, sehingga meninggalkan dinas yang telah dipimpinnya selama 3,5 tahun itu.

''Kampus menarik saya kembali dan Bupati juga sudah mengizinkan. SK Bupati sudah saya terima, sehingga terhitung tanggal 1 September 2015, saya sudah kembali mengabdi di Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri),'' jelas Alvi.

Sebenarnya, permintaan penarikan dari Unri yang ditandatangani oleh Pembantu Rektor 2, yaitu Prof Sujianto, dikatakannya sudah keluar sejak Maret 2015, sedangkan persetujuan dari Pemkab keluar pada Juni 2015.

Alvi sendiri tercatat sebagai PNS sejak tahun 1998 lalu, saat ini ia PNS dengan golongan/pangkat IV B atau pembina Tingkat I.

Sebelum mengabdi di Negeri Seribu Parit, ia adalah Asisten Direktur II Bidang Administrasi dan Keuangan Program Pasca Sarjana Unri, yang kemudian di pinjam Pemkab Inhil sebagai tenaga perbantukan sejak Maret 2012.

Saat itu, ia dipercaya oleh mantan Bupati Inhil, Indra Muchlis Adnan sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Inhil sejak tanggal 2 Maret 2012 hingga 27 Februari 2014.

Setelah itu ia ditunjuk oleh Bupati Inhil saat ini, HM Wardan untuk menjadi Kadiskes Inhil.

Namun, di saat wajah dunia kesehatan di Inhil semakin membaik saat dirinya yang memimpin, dengan tiba-tiba, ia memilih untuk kembali menjadi dosen di Unri.

''Ruang pengabdian ada dimana saja, sebagai putri daerah, saya akan terus berbuat untuk Inhil di manapun berada. Terimakasih sudah diberi ruang untuk berbuat dan belajar di kampung halaman tercinta Indragiri Hilir,'' tukas Alvi Furwanti Alwie.(ayu)