SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kepergian Pratu Rudi Haryono dalam tragedi jatuhnya Pesawat Hercules jenis C - 130 dengan nomor A1310  dikabarkan jatuh di perumahan penduduk Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Selasa (30/6/2015) siang menyisakan banyak kesedihan. Masyarakat Meranti kehilangan sosok pemuda yang baik dan pendiam.


Sosok dan kepribadian laki-laki usia 27 tahun itu diceritakan teman karibnya, Mazlan, yang sempat satu kos di Pekanbaru.
Menurut Mazlan, ketika ditemui wartawan di rumah bibik Alm Rudi Haryono, Gang Abadi Desa Alahair Selatpanjang Kepulauan Meranti (rumah duka), Rudi dikenal dengan sosok yang baik dan pendiam.
Mazlan juga menceritakan bahwa Ia bersama Rudi, pernah berkali-kali tidak makan terkadang sampai dua hari, sewaktu mereka masih kos di Pekanbaru. Namun, ketika mendapat rezeki, Rudi yang sebelumnya sempat jadi operator warnet di Kota Bertuah, selalu pula berbagi dengan Mazlan.
"Dia (Alm Pratu Rudi) merupakan  sahabat terbaik yang pernah saya kenal. Dia tidak pernah memilih dalam berteman," kata Mazlan.
Terkait kecelakaan Pesawat Hercules itu, Mazlan mengaku sempat ada firasat dengan apa yang dialami teman karibnya itu. Mazlan waktu melihat berita jatuhnya pesawat berumur 51 tahun itu, Ia langsung ingat Pratu Rudi. Lalu Ia pun menghubungi Rudi melalui sambungan ponsel, namun nomor hape Rudi tidak lagi bisa dihubungi.
"Saya sempat teringat dengan Rudi, ketika mendengar tragedi Pesawat Hercules. Saya mencoba menghubunginya lewat handphone, namun seketika nomornya sudah tidak aktif  lagi," ungkap Mazlan.
Sekedar informasi, Pratu Rudi Haryono warga Gang Abadi Alahair Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, itu menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules jenis C - 130 dengan nomor A1310  dikabarkan jatuh di perumahan penduduk Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Selasa (30/6/2015) siang.(zal)