SELATPANJANG, GORIAU.COM - Sekitar pukul 08.00 WIB Selasa, 30 Juni 2015, Pratu Rudi Haryono (27) sempat menghubungi istrinya Icha Kusnaini (21) untuk mengabarkan bahwa dia akan segera berangkat ke Tanjungpinang Kepulauan Riau. Rupanya pembicaraan pagi itu merupakan pembicaraan terakhir antara Rudi dan Icha.


Hal itu sebagaimana diceritakan Icha Kusnaini, ketika ditemui usai pemakaman Pratu Rudi Haryono, Kamis (2/7/2015) di Selatpanjang Kepulauan Meranti.
Waktu itu, perempuan asal Bangka Belitung yang mengenakan baju dan jilbab hitam mengatakan bahwa Ia sudah satu bulan tidak bertemu dengan suaminya itu. Sebab, Icha harus pulang ke Bangka Belitung karena mengurus orang tuanya yang sedang sakit.
Diceritakan Icha, Selasa pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB, Pratu Rudi Haryono menghubunginya untuk mengabarkan bahwa Ia akan berangkat ke Tanjungpinang. Icha mengaku sempat ingin ikut bersama Pratu Rudi, namun dilarang dan diminta untuk langsung ke Selatpanjang (tempat Pratu Rudi Haryono dibesarkan).
Setelah itu tambah Icha, saat ia beristrahat dan mendengarkan radio sekitar pukul 11.00 WIB, Ia kaget bukan kepalang. Pasalnya, info mengabarkan bahwa pesawat Hercules C-130 dengan nomor A1310 jatuh di Padang Bulan Medan.
Mendengar berita tersebut, Icha langsung bergegas menghidupkan televisi. Berita di televisi juga mengabarkan tentang tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130. Untuk memastikan informasi mengenai suaminya itu, Icha langsung meminta abang iparnya yang ada di Pekanbaru untuk menelusuri kejadian tersebut.
"Ternyata, suami saya benar-benar sudah tiada," kata Icha sambil terisak-isak.
Pantauan saat pemakaman Pratu Rudi Haryono di Pemakaman Taman Bahagia,Taman Makam Pahlawan (TMP) Bunga Bangsa Jalan Perjuangan Desa Alah Air, upacara berjalan haru.
Icha terlihat tak henti-hentinya meneteskan air mata. Sampai di rumah duka, Icha juga tak kunjung bisa menahan air matanya, karena orang yang ia cintai telah pergi untuk selama-lamanya.(zal)