PEKANBARU, GORIAU.COM - Dilaporkan telah terjadi lima kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi Riau pada hari keempat Hari Raya Idul Fitri yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka berat dan harus menjalankan perawatan intensif di rumah sakit.

"Itu merupakan laporan data 'Operasi Ketupat' hari ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima Kamis (31/7/2014) malam.

Selain meninggal dunia dan luka berat, juga ada tujuh orang pemudik yang mengalami luka ringan atas lima kasus laka lantas tersebut.

Untuk total kerugian materil yang ditimbulkan, lanjut kata AKBP Guntur, yakni mencapai Rp8,2 juta.

Guntur mengatakan, untuk lokasi kejadian, dari sejumlah kasus laka lantas itu, satu di antaranya yakni di jalur utama Kabupaten Pelalawan, sementara dua kasus terjadi di jalur alternatif Kabupaten Siak.

Kemudian, lanjut dia, juga terjadi dua laka lantas di Kota Pekanbaru di jalur utama dan alternatif dalam kota.

Dalam "Operasi Ketupat" hari ini, kata Guntur, anggota juga menemukan sebanyak 104 pelanggaran lalu lintas dimana 52 pengendara diberikan tindakan langsung (tilang).

"Sementara selebihnya atau sekitar 52 pelanggar lalu lintas diberikan peringatan atau teguran," katanya.

AKBP Guntur mengatakan, untuk laporan mengenai kemacetan sejauh ini masih nihil, terutama untuk sejumlah jalur dalam Kota Pekanbaru yang masih tampak lancar dan aman sepanjang sepekan lebaran.

Guntur mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keselamatannya selama melakukan mudik atau pulang kampung.(fzr)