BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh mengajak seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder di daerah ini menjadi Peringatan Hari Ibu ke-86Tahun 2014 sebagai momentum untuk mendorong dan mempercepat terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan.

''Baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan  negara untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Khususnya pembangunan di Kabupaten Bengkalis,'' jelasnya.

Kepada wartawan, Herliyan mengatakan itu usai memimpin upacara peringatan Hari Ibu ke-86 tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin (22/12/2014). Puncak peringatan Hari Ibu 2014 yang dilaksanakan di Pendopo Sri Mahkota Wisma Daerah Bengkalis itu, diikuti pengurus dan anggota berbagai organisasi wanita yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

''Marilah kita jadikan peringatan Hari Ibu ke-86 ini sebagai momentum penyadaran dan pencerdasan untuk memberikan peluang seluas-luasnya bagi kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,'' ajaknya.

Namun demikian, katanya, untuk menyikapi peluang pengembangan peran perempuan tersebut, terlebih dahulu setiap perempuan harus membangun kapasitas dan kompetensi dirinya secara optimal, baik dalam hal wawasan dan pengetahuan, maupun dalam mengembangkan sikap, perilaku, dan budaya positif.

''Untuk itu, seluruh organisasi perempuan di daerah ini harus ambil bagian secara aktif. Harus bersinergi dan solid. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan harus diarahkan pada tujuan yang sama agar kapasistas dan kompetensi perempuan di daerah dapat dikembangkan secara optimal,'' tegasnya.

  Sebagaimana dalam hadist Rasullah SAW, lanjut Herliyan, yang artinya; wanita adalah tiang negara, bila mereka baik, maka negara pun menjadi baik. Sebaliknya, bila mereka jelek, maka jeleklah negara.

Herliyan mengajak semua pihak untuk sama-sama belajar, saling menghargai dan memberi jalan bagi terciptanya kemitrasejajaran antara laki-laki dan perempuan.

Ketika kaum laki-laki belajar dan mengem bangkan kepemimpinan dalam sektor publik, seyogyanya lanjut Herliyan, kaum perempuan juga harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan agar mampu setara dan mengemban amanah dengan prinsip kemitraan yang saling melengkapi.''Dengan demikian kemitraan sejajaran laki-laki dan perempuan tidak lagi hanya berada diatas kertas berupa konsep akan tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata,'' sambung Herliyan.

Menurut Herliyan, di atas semuanya itu, peran terbesar kaum perempuan adalah sebagai ibu, pemilik Rahim yang juga berarti sumber kasih sayang. Dalam rahim seorang ibu itulah, embrio tumbuh dan lahir sebagai bayi untuk kemudian dibesarkan, dididik dan didewasakan sebagai pribadi mandiri. Hakikat keibuan ini hanya diberikan kepada kaum perempuan dan tidak mungkin tergantikan oleh kaum laki-laki.

''Oleh karenanya meskipun kesempatan untuk berperan dalam sektor publik terbuka luas dalam paradigma kesetaraan gender, namun kaum perempuan hendaknya tidak melupakan hakikat kediriannya yang mulia sebagai ibu, pendidik pertama dan utama bagi generasi mendatang,'' harap Herliyan.

Selain Ketua DPRD H Heru Wahyudi dan Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno, ikut hadir dalam puncak peringatan Hari Ibu tingkat Kabupaten Bengkalis di Pendopo Sri Mahkota Wisma Daerah tersebut, diantaranya Kapolres Andry Wibowo, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Romaini Herliyan dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Hj Hera Tri Wahyuni Riza.(jfk)