TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Jelang peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), guru di Indragiri Hilir (Inhil) mempertanyakan kemana uang iuran yang rutin dibayarkan setiap bulannya. Pasalnya sudah selama 10 tahun ini anggota Kopri rutin membayar iuran namun tidak pernah ada transparansi soal penggunaan uang tersebut.

Seperti yang dijelaskan salah satu guru di Inhil yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, uang iuran tersebut dibayarkan melalui pemotongan gaji setiap bulannya, dimana setiap pegawai membayar berbeda-beda sesuai dengan pangkat golongan masing-masing.

Namun, meskipun rutin dibayarkan, hingga kini anggota Kopri kususnya guru tidak mengetahui digunakan untuk apa dana tersebut.

''Ada sekitar 4000 jumlah guru yang PNS di Inhil ini, dikali iuran pukul rata saja dari semua golongan itu 1 orang sebesar Rp5000 perbulan dan selama 10 tahun uang itu dibayarkan, sudah berapa banyak coba uangnya. Tapi kita guru-guru malah tidak tau kemana uang itu,'' ujarnya.

Itu baru untuk Guru, belum termasuk seluruh PNS di Inhil ini. ''Iya kita minta dijelaskanlah, digunakan untuk apa uang itu selama ini. Karena yang kita tau, masuk ke kas Kopri kabupaten hanya 30 persen saja, jadi yang 70 persennya kemana,'' tanyanya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Helmi D melalui Sekretaris Dinas, Ahmad Ramani saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa dirinya juga tidak mengetahui pasti tentang itu. ''Saya tidak berani komentar soal itu, karena saya tidak tau juga. Nanti akan saya panggil bendaharanya, baru saya tanyakan itu,'' terang Ahmad Ramani.(ayu)