TEMBILAHAN- Berbagai cara dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hilir (Inhil), Riau untuk mengajak pengguna jalan yang ada di Tembilahan agar menggunakan helm standar saat berkendara.

Salah satu trik yang sedang dipopulerkan Satlantas Polres Inhil saat ini diberi nama 'Getah Palem' atau kepanjangan dari gerakan Tembilahan pakai helm.

''Ini adalah merupakan penyampaian himbauan yang akan dipopulerkan di Inhil, kususnya di Tembilahan dan sekitarnya,'' ujar Kasatlantas Polres Inhil, AKP Ahmad Salmi kepada GoRiau.com, Rabu (25/11/2015).

Inspirasi 'Getah Palem' ini, dijelaskan Ahmad Salmi merupakan salah satu pesan moral yang ditujukan untuk keselamatan para pengguna jalan kususnya pengguna sepeda motor.

Ide ini, dikatakannya muncul, dikarenakan, masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan helm saat berkendara, baik pada pagi, siang maupun sore hari.

Pemahaman dasar lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan, cermin budaya masyarakat, sementara tingkat kesadaran hukum masih rendah dalam berlalu lintas, sehingga ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, dikatakan Ahmad Salmi semua di anggap hal yang biasa dan wajar, kepedulian dan kesadaran serta kepatuhan dalam berlalu lintas selalu saja diabaikan oleh pengguna jalan yang mengendarai kendaraannya di jalan raya.

Padahal, dijelaskannya penyebab kecelakaan selalu diawali dari pelanggaran lalu lintas, faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor alam termasuk kondisi jalan.

Oleh sebab itulah, Satlantas Polres Inhil, dikatakan Ahmad Salmi, menggugah dan menghimbau serta mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat pengguna jalan raya baik kalangan Pemerintah, swasta, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemuda untuk mendukung program keselamatan di jalan raya.

''Helm standar akan melindungi bagian vital di kepala kita apabila terjadi kecelakaan, helm juga dapat mengurangi fatalitas kematian apabila terjadinya kecelakaan,'' cetusnya.

Satlantas Polres Inhil, ujar Ahmad Salmi akan selalu melakukan penegakkan hukum berlalu lintas kepada pelanggaran kasat mata, diantaranya tidak memakai helm, melawan arus, terutama di jalanyang banyak terjadi pelanggaran lalu lintas yaitu di Jalan Gajah Mada, Jalan M Boya dan Jalan Sudirman.

Tanpa dukungan dan partisipasi serta kesadaran hukum dalam berlalu lintas bagi pengguna jalan raya, dikatakannya semuanya akan sulit mendapatkan kenyamanan dalam berkendara yang akan mengancam keselamatan pengguna jalan tersebut.

''Mari kita semua bersama sama untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya, dan budayakan keselamatan itu sebagai suatu kebutuhan untuk menuju Indonesia yang tertib berlalu lintas. Keselamatan adalah yang nomor 1,'' tukas AKP Ahmad Salmi.***