PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Anggota DPRD Pelalawan, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pelalawan melalui dinas terkait agar segera mengembalikan dua penghargaan bergengsi nasional yang pernah diberikan oleh Pemerintah Pusat terhadap wisata Ombak Bono.

Kekecewaan tersebut muncul, sebab wisata Ombak Bono tidak masuk dalam daftar 15 daerah prioritas destinasi wisata nasional yang tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dalam Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015.

"Kalau perlu kembalikan penghargaan untuk wisata Ombak Bono yang pernah diberikan oleh Pusat ke Pelalawan," tegas Anggota DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh kepada GoRiau.com, Minggu (24/5/2015).

Disampaikan tokoh muda Pelalawan Selatan ini, dengan tidak masuknya wisata Ombak Bono dalam RPJMN 2015-2019, jelas menjadi pukulan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan.

"Sudah banyak dana dikeluarkan oleh Pemda untuk membangun fasilitas wisata Ombak Bono. Tak hanya itu, tidak sedikit pula dana yang sudah dikeluarkan untuk mempromosikan wisata di Teluk Meranti itu," terang Nazaruddin.

Padahal, sambung Nazaruddin, seluruh elemen di negeri Tuah Sekata ini telah lama bermimpi bagaimana fenomena alam Ombak Bono di Sungai Kampar bisa menjadi ikon wisata Pelalawan atau Riau, bahkan Nasional.

"Kita support Pemda melakukan berbagai promosi untuk menjual harta karun yang sangat berharga ini kemanapun," ujarnya.

Menurut Nazaruddin, namun usaha Pemda Pelalawan yang sudah tunggang langgang ini sepertinya tidak dihargai sedikitpun oleh Pemerintah Pusat. Terbukti dengan tidak masuknya wisata Ombak Bono dalam RPJMN 2015-2019.

"Janji Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sepertinya hanya sebatas janji untuk membangun objek wisata unik Ombak Bono di Pelalawan," tutup Nazaruddin.

Sebagai informasi tambahan, Kebupaten Pelalawan sebelumnya mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat nasional untuk Ombak Bono. Pertama, penghargaan Citra Award 2013 karena Ombak Bono masuk dalam 27 wisata terbaik di Indonesia.

Kedua, penghargaan Cipta Pesona Award 2014, karena Ombak Bono masuk dalam 10 besar destinasi wisata terbaru yang cepat dikenal di seluruh Indonesia.(***)