BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Malam Cap Goh Meh atau lebih dikenal malam cari jodoh, dirayakan pada penanggalan China pada 2566. Acara ini disambut meriah oleh kalangan warga Tionghoa Bagansiapiapi.

Dengan mengedepankan budaya lampion yang sudah menjadi budaya Rohil, kali ini Bupati mengharapkan perayaan cap goh meh bisa dirayakan semeriah mungkin.

''Kalau memungkinkan, tahun depan perayaan Cap Goh Meh kita buat semeriah mungkin dan mengundang seluruh warga Tiong Hoa Rokan Hilir yang berada di luar daerah,'' kata Bupati Rokan Hilir, Suyatno ketika memberikan sambutan pada pembukaan malam Cap Goh Meh, Kamis (5/3/2015) bertempat didepan klenteng Ing Hok King, Bagansiapiapi.

Bupati menyampaikan, perayaan Cap Goh Meh bukan saja kebudayaan Tionghoa, tapi juga sudah merupakan bagian dari masyarakat Rokan Hilir. Untuk itu perlu didukung dan dilestarikan untuk memajukan kebudayaan daerah.

Suyatno juga mengingatkan, selain Cap Goh Meh, dalam waktu dekat even serupa yakni ritual Bakar Tongkang juga harus dirayakan semeriah mungkin. Jika perlu, kita mengundang Menteri Perikanan dan Kelautan, ibu Susi.

Selain di Bagansiapiapi, acara Cap Goh Meh juga dirayakan di Kota Baganbatu. Anggota DPRD Riau, Siswaja Muljadi mengatakan, jumlah warga Tionghoa di Baganbatu kurang lebih sebanyak 400 KK. Untuk merayakan Cap Goh Meh, seluruh organisasi Vihara dan organisasi sosial ikut merayakan acara itu.

''Biasanya kita mengadakan perayaan cap goh meh dengan kegiatan jamuan makan bersama," tutur Siswaja Muljadi yang akrab disapa Aseng.

Berbeda pada tahun 70 an, dikisahkan Aseng perayaan Cap Goh Meh dirayakan lebih sederhana. Misalnya lampion dahulu terbuat dari kertas. Dan masa masa kecil dulu, lebih banyak menghabiskan malam cap goh meh dengan berkeliling pakai becak dayung.

Dikatakan Aseng, perayaan Cap Goh Meh di Rokan Hilir tidak ada tradisi unik seperti daerah lain. Namun acara lampionnya mungkin satu satunya yang terdapat di Rokan Hilir.

Acara Cap Goh Meh yang berlangsung di Bagansiapiapi berlangsung meriah. Selain Lampu lampion berwarna warni, festival lampion juga mengikut sertakan sebanyak 22 peserta dengan memperebutkan bonus jutaan rupiah. (amr)