PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Sepertinya harga gas elpiji yang melambung dan langka di wilayah Kabupaten Pelalawan tidak ditindak lanjuti secara serius oleh dinas terkait. Langka serta mahalnya harga gas elpiji tabung melon sudah terjadi sejak sebulan lalu.

Di minggu pertama bulan Ramadan ini, harga gas elpiji tabung melon di tingkat pengecer mencapai Rp 27 ribu per tabungnya. Meskipun mahal, namun warga tetap kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji ukuran tersebut.

Dituturkan salah satu warga Pangkalan Kerinci, Nisa, Rabu (24/6/2015), dalam sebulan terakhir ia mengaku sangat kesulitan untuk memperoleh gas elpiji tabung melon di warung-warung yang biasa menjual gas.

"Sudah sebulan ini benar-benar sulit untuk memperoleh gas 3 kilo. Kalaupun ada kebanyakan pengecer di warung-warung menjual dengan harga Rp 25 sampai Rp 27 ribu per tabungnya," sebut Nisa.

Untuk mendapatkan gas elpiji ukuran itu, kata Nisa, terlebih dahulu ia harus memesan kepada warung langgananya agar bisa mendapatkan gas.

"Kalau tak pesan dulu ya gak dapat. Susah mutar-mutar kesana tak ada juga," ujarnya.

Terkait persoalan itu, warga meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Pelalawan untuk segera bertindak atas kondisi yang terjadi saat ini. Disperindagsar diminta memberikan sanksi tegas kepada penjual gas elpiji diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).(***)