PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Puluhan da'i yang berada di wilayah operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti Pelatihan Dai yang diadakan oleh Community Development (CD) RAPP di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) CD RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau, Rabu (27/5). Dengan mengenakan batik coklat, para da'i ini mengikuti pelatihan dengan semangat.

Pelatihan yang diadakan oleh CD RAPP bekerja sama dengan trainer dari Quality Life Specialist (QLS) Indonesia ini mengambil tema 'Meningkatkan Kompetensi Da'i Dalam Menyampaikan dan Mengelola Dakwah Islam yang Rahmatan Lil'alamin'. Para peserta pun menerima materi mengenai tata cara berdakwah melalui great spirit, grand strategi, good skill' untuk menciptakan da'i yang profesional yanh diberikan oleh trainer QLS, Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Iskandar menyampaikan seorang da'i profesional harus memiliki great spirit atau semangat yang besar untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat islam. Semangat yang besar itu, kata Iskandar, menjadi modal dasar untuk menjadi penyampai ilmu kepada masyarakat.

"Seorang da'i yang berkualitas, harus mampu membangun semangat didalam dirinya sendiri untuk menyampaikan kebenaran kepada umat Islam. Semangat yang kuat menjadi dasar seorang da'i untuk berdakwah. Misalnya kita harus meneladani dan mengadopsi bagaimana cara dakwah dan semangat Rasulullah berdakwah kepada para sahabatnya, memotivasi sahabatnya dan lain-lain," tuturnya.

Materi lainnya, lanjut Iskandar, mengenai grand strategy atau strategi utama untuk berdakwah yang mencakup bagaimana seorang da'i bisa sampai merubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik melalui dakwah yang dia sampaikan.

"Dakwah itu kan bukan sekedar menyampaikan kebaikan, tetapi dakwah itu menyampaikan kebaikan untuk tujuan yang jelas. Artinya sampai terjadi perubahan di masyarakat melalui sifat dan perilaku mereka dalam beragama. Harus ada konsep manajemen dakwah dimana dimulai dari garis finish. Maunya hasil akhir dakwah seperti apa. Itu harus kita tentukan dulu. Kita bongkar rahasia dari cara Rasulullah berdakwah," tuturnya.

Disampaikan Iskandar, materi terakhir yakni terkait kemampuan teknis yang harus dimiliki seorang dai agar ilmu yang disampaikan bisa dipahami oleh masyarakat dengan baik.

"Masalah dari segi retorika, dari sisi ilmu rohani yang sudah mereka peroleh, harus dilatih agar masyarakat bisa menerima ilmu yang dia sampaikan. Kita ingin menciptakan sosok da'i yang dicintai umat, bukan da'i yang ketus dan malah dibenci umat," ungkapnya.

Iskandar pun mengapresiasi usaha perusahaan terhadap masyarakat untuk bidang keagamaan. "Perhatian perusahaan terhadap keagamaan luar biasa baik. Saya juga sudah menyampaikan gagasan kepada perusahaan untuk mengusulkan bagaimana jika membentuk Institut Da'i Riau Andalan atau IDRA agar ilmu para da'i yang diperoleh bisa terus ditingkatkan," ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan da'i, Petro Angriawan (26), mengatakan ingin menambah ilmu dakwah yang telah dipelajari sebelumnya. Sebab, pada tahun 2014 lalu, Petro juga merupakan peserta dari pelatihan Dai yang diadakan CD RAPP.

"Materi yang kemarin dari pelatihan sebelumnya masih kurang dan pemahaman untuk menyampaikan dakwah ke masyarakat masih belum paham makanya masih ada niat untuk men ikuti pelatihan da'i," kata Petro.

Pengasuh salah satu pondok pesantren di Desa Koto Benai itu menilai tantangan berdakwah saat ini lebih berat karena sudah dipengaruhi teknologi dan kehidupan modern. "Saya masih harus belajar memahami kondisi umat sekarang karena sekarangkan sudah dipengaruhi pengaruh teknologi. Apalagi generasi muda sekarang. Jauh berbeda dengan dulu," ujarnya.

Disampaikan Petro, RAPP telah banyak berkontribusi kepada masyarakat Koto Benai, terutama dalam sarana dan pra sarana infrastruktur ibadah. "Perushaaan sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat terutama untuk masalah keagamaan yakni pembangunan masjid. Alhamdulillah masjid di desa kita sudah banyak mendapat bantuan dari RAPP," ungkapnya.

Dalam sambutannya mewakili manajemen, Stakeholder Manager, Wan Jakh, berharap pelatihan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan umat. "Selain untuk pengembangan umat, saya berharap acara ini bisa meningkatkan tidak hanya ibadah syariah, tetapi juga muamalah masyarakat," ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pangkalan Kerinci, Drs. H. Mahyudin. Dia menilai kegiatan pelatihan da'i ini menunjukan komitmen kuat RAPP terhadap kegiatan keagamaan.

"Kegiatan ini menunjukkan perusahan sangat komitmen dengan masalah agama khususnya Islam karena kan di Riau mayoritas muslim. Semoga kegiatan ini bermanfaat," ungkapnya.

Kegiatan Pelatihan Da'i ini diselenggarakan selama tiga hari yang dimulai sejak hari ini (27/5) hingga Jumat (29/5) dan diikuti para da'i yang biasa berdakwah dan aktif dalam kegiatan. (rls)