PEKANBARU, GORIAU.COM - Bantuan cairan biru pemusnah api dari CEO Fire Terminator Juda Jai, diakui sangat mujarab untuk memadamkan api di lahan gambut di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.

informasi yang diperoleh GoRiau.com, cairan biru pemusnah api tersebut sudah dibuktikan langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Henri Alfiandi, beberapa waktu yang lalu.

"Saya meyakini bahwa tidak ada alasan untuk menolak cairan tersebut, karena setelah kita uji coba, cairan ini begitu dicampurkan ke air, efeknya memang ampuh dan mujarab," terang Danlanud kepada GoRiau.com, Senin (26/10/2015) saat setelah melaksanakan salat Istisqa.

Danlanud juga bercerita, dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Satgas Karhutla Provinsi Riau, untuk membuat seperti selang khusus, supaya bisa masuk ke peralatan water bombing.

"Kita harapkan ke depanya ini bisa digunakan untuk pemadaman baik melalui udara dan darat, dan bisa digunakan oleh tim Manggala Agni," tukasnya.

Cairan biru pemusnah api menurut Danlanud, saat ini merupakan bantuan atau pemberian dari CEO Fire Terminator, yang merasa terpanggil untuk membantu pemadaman api di Riau.

"Ada sekitar 2.000 cairan pemusnah api secara sukarela diberikan Juda Jai kepada Satgas Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Riau. Mudah-mudahan setelah ini kita bisa melakukan pengadaan atau pembelian jika stoknya sudah habis," jelasnya lagi.

Sebelumnya juga diberitakan bahwa Managing Director Fire Terminator, Juda Jai kepada GoRiau.com, Kamis (22/10/2015) mengatakan, dirinya prihatin melihat perjuangan anak-anak Riau yang setiap hari harus terpapar asap berbahaya. Tak perlu memikirkan keuntungan, dia pun datang ke Pekanbaru untuk menyumbangkan cairan andalannya.

"Di Medan (cairan) ini kami jual, untuk disini (Riau) kami tidak pikirkan uang. Ini human interest, ingin menolong," ungkap Judah usai demo pemakaian cairan fire terminator miliknya, Kamis (22/10/2015) siang, di Pangkalan Udara TNI AU, Roesmin Nurjadin.

Cara pemakaianya cairan biru ini juga praktis, dengan dioplos bersama air, sesuai takaran dan besarnya api. Normalnya 1 liter cairan miliknya dicampur untuk 100 liter air. Satu jerigen cairan dapat digunakan untuk satu tangki. Cairan ini dapat menangkap gas metan yang menyebabkan api cepat membakar.

Cairan ini pun dikatakannya ramah lingkungan dan telah mendapat sertifikat Uni Eropa. Junda mengklaim cairannya berbuat dari bahan herbal. "God Bless, di Indonesia bisa di dapat bahan-bahannya. Kita pakai herbal, non chemical," ungkapnya.

Dirinya menceritakan bahwa mendapat kesempatan untuk memberikan bantuan cairan ini melalui temannya yaitu Jenderal Agus Suprianta yang berada di TNI AU serta melalui Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).***