SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Usai meresmikan Pasar Seni Kesturi, Senin (2/3/15), Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi meninjau sejumlah gerai yang menjual cinderamata dan berbagai produk khas lokal. Saat peninjauan itu, Bupati sempat kaget dan takjub ketika mengetahui ada sebuah gerai yang menjual sandal buatan pengrajin lokal Siak. Sandal bermerk "Strong Votensi Siak" tersebut diproduksi oleh pengrajin dari Desa Pebadaran Kecamatan Bungaraya.

"Ternyata di Siak sudah ada sandal buatan lokal, semoga suatu saat bisa bersaing dengan produk sejenis seperti di Jawa Barat," kata Syamsuar.

Untuk itu, Bupati berharap para pengrajin cinderamata dan produk lainnya yang ada di pasar seni dapat terus meningkatkan mutu dan kualitas, sehingga menjadi produk unggulan dan banyak diminati oleh wisatawan yang datang berkunjung ke Siak.

Syamsuar juga berharap keberadaan pasar seni ini mampu berperan sebagai pasar sentral yang menjual berbagai produk unggulan dan cinderamata lokal Kabupaten Siak, sehingga mampu mengakomodir kreatifitas para penggiat dibidang Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produk yang dihasilkannya.

"Pasar Seni yang kita beri nama Kesturi ini juga menjadi andalan untuk memperluas stimulan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Siak," kata Syamsuar.

Pembangunan Pasar Seni Kesturi di lokasi eks Pasar Inpres lama dibangun dua tahap, yaitu pada tahun 2013 dan 2014 dengan menghabiskan dana Rp4,3 miliar. Sebanyak 44 gerai berukuran 3x4 meter, fasilitas toilet umum, dan musala yang tersedia di komplek pasar diharapkan mampu membuat pengunjung merasa nyaman saat berbelanja. Beberapa produk dan hasil kerajinan lokal yang dijual antara lain seperti tas, kain tenun, batik Siak, sandal, T-Shirt, kuliner khas, dan berbagai pernak-pernik lainnya yang biasa menjadi incaran para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh.(rls)