DUMAI, GORIAU.COM - Bulan Ramadan memberi berkah kepada semua umat. Karena itu, pada bulan baik tersebut berbagai aktifitas bersifat kebajikan pun dilaksanakan. Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Dumai (HMD) dengan menggelar buka bersama yang melibatkan pengurus HMD baik dari Pekanbaru, Dumai, Padang, Jakarta dan Malaysia di Beat Cafe Dumai, Kamis, (24/7/2014).

''Momentum buka bersama ini kita manfaatkan untuk menggalang kekompakan dan kesolitan di dalam tubuh pemuda Dumai yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Dumai (HMD) sebagai agent of change dan social control. Buka puasa oleh mahasiswa Dumai yang tersebar di berbagai perguruan tingi

Koordinator pelaksana Dedi Novaldi menyampaikan bahwa dengan ajang silaturahmi seperti ini dapat mempertemukan rekan-rekan HMD yang berada di berbagai daerah, dimana momentum bulan Ramadhan ini mereka pulang ke daerah asalnya yaitu Dumai.

''Hal ini tentunya kita manfaatkan dengan baik untuk menjalin silaturahmi serta membangun kembali militansi di dalam gerakan HMD dari berbagai jejak perjuangan yang telah kita lakukan dan yang akan kita lakukan kedepannya. Masih banyak program yang akan kita lakukan bersama untuk menciptakan generasi yang berkualitas, peka terhadap kondisi sekitar, mampu berkreatifitas, inovatif, dan produktif,'' ujarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/24072014/dumai2jpg-1211.jpgSuasana berbuka puasa yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Dumai (24/7/2014).Sementara itu Ketua Umum PP HMD M Aderman sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan bersama pengurus HMD selama ini, baik itu diskusi ilmiah, penelitian atau kajian, gerakan turun ke jalan, advokasi dan konsolidasi.

''Selain itu yang menjadi catatan terpenting bagi kita adalah di dalam tubuh HMD terdapat sebuah kesoliditasan atau kekompakan dan militansi setiap gerakan guna menggiring pembangunan Dumai.

''Hal tersebut guna menunjang kemajuan daerah untuk kepentingan rakyat seutuhnya. Jika program yang pro terhadap kepentingan rakyat, tentu kita dukung sepenuhnya, namun jika melenceng maka tugas kita untuk mengingatkannya. Harapan kita kedepannya adalah sudah seharusnya pemuda bangkit, dengan belajar, diskusi dan aksi. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,'' tutupnya. (rls)