SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bea Cukai tipe B Selatpanjang mengakui setidaknya telah mengamankan ribuan slop rokok tanpa cukai yang sengaja dibawa masuk ke Kepulauan Meranti. Ribuan slop rokok berbagai merk itu siap dimusnahkan bersamaan dengan barang-barang tangkapan lainnya.

Sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Kasi P2) Bea Cukai tipe B Selatpanjang, Asnuddin, ketika ditemui di kantornya, Kamis (18/9/2014) siang. "Sejak pemusnahan terakhir, ada belasan kasus yang kita tangani," ujar Asnuddin. Beberapa diantara barang-barang yang dibawa masuk ke Kepulauan Meranti yang berhasil diamankan BC Selatpanjang antara lain, smpartphone berbagai merk, minuman beralkohol berbagai merk, dan rokok khusus wilayah bebas (Batam, Tanjung Pinang dan Balai/ Kepri, red) berbagai merk. Barang-barang ini kata Asnuddin pula tersimpan rapi di gudang BC Selatpanjang dan siap dimusnahkan dalam waktu dekat. "Dalam waktu dekat kita akan lakukan pemusnahan BB tersebut," ujarnya lagi. Terkait peredaran rokok kawasan bebas di Meranti, Asnuddin tidak menampik adanya pemasok dari Batam maupun Balai. Hanya saja, dengan banyaknya pelabuhan tikus di Kota Sagu ini menjadi hambatan bagi mereka untuk bertindak. Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan pernah terpengaruh atau bekerja sebagai pemasok rokok kawasan bebas itu ke Meranti. Sebab, dengan keuntungan yang sangat kecil, aktivitas tersebut terancam dengan hukuman yang sangat berat. "Berkali-kali kita ingatkan agar jangan terlibat dengan pekerjaan yang membahayakan diri ini. Sebab, sesuai undang-undang kepabeanan, hukumannya sangat berat. Padahal untungnya sangat kecil," ungkap Asnuddin lagi. Tidak lupa Asnuddin juga berpesan kepada masyarakat banyak, tolong bantu mereka dalam pengawasan peredaran barang-barang seperti rokok ini di Meranti. BC Selatpanjang sangat berharap kerjasama masyarakat dalam hal pengawasan. "Info kan ke kami kalau memang mencurigai suatu tempat sebagai gudang penimbun rokok. Karena selama ini kita baru mengamankan rokok hanya puluhan slop saja," katanya lagi.(zal)