PEKANBARU, GORIAU.COM - Hingga Jumat (4/9/2015) sore pukul 16.00 WIB, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau lumpuh total akibat paparan kabut asap. Jarak pandang kian menipis sehingga tak satupun jadwal penerbangan bisa dioperasionalkan.


General Manager Angkasa Pura II, Dani Indra mengatakan, sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi, hingga pukul 16.00 WIB, aktivitas bandara SSK II masih dinyatakan lumpuh alias tidak bisa beroperasi, akibat dari pekatnya kabut asap di landasan pacu (Run way).


"Tadi pagi jam 06.00 WIB, jarak pandang sempat 1.500 meter, tapi beberapa jam setelahnya drop hingga 600 meter, bahkan sampai sore ini. Jadi penerbangan kita hentikan sementara," sebut Dani Indra kepada GoRiau.com.


Akibatnya, keberangkatan para penumpang terpaksa ditunda. Sebagian juga ada yang mengembalikan tiket ke pihak maskapai (refund). Tak pelak, antrian panjang puluhan pemegang tiket pun mengular di tiap pos maskapai di bandara. "Ya ada yang refund. Kita sudah koordinasi dengan maskapainya," benarnya.


"Kita belum bisa mentotalkan kerugian Angkasa Pura akibat lumpuhnya aktivitas bandara, soalnya masih dilakukan penghitungan. Sekarang fokus kita adalah bagaimana kondisi membaik, sehingga pesawat bisa take off dan landing dengan semestinya," ucap Dani.


Informasi yang di rangkum, ada sekitar 12 penerbangan, baik Domestik dan Internasional dipastikan alami penundaan akibat pekatnya kabut asap di Pekanbaru. Seluruh maskapai tidak dapat lepas landas ataupun melakukan pendaratan sejak pagi hingga sore, karena jarak pandang yang tidak memadai.


"Kita berharap masalah (asap) ini bisa segera ditindak cepat, agar tidak membahayakan penerbangan. Karena jika jarak pandang tidak memadai dan pilot tidak bisa melihat landasan pendaratan, itu akan sangat membahayakan. Maka sebagian pesawat yang menuju Pekanbaru terpaksa kita alihkan ke bandara lain," tukasnya. (Had)