PEKANBARU, GORIAU.COM - Persiapan kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus digesa. Seluruh sektor secara teknis sudah dipersiapkan, termasuk personil baik dari polisi maupun TNI untuk pengamanan.

Akan ada sebanyak 3.500-an personil TNI dan 1.900 polisi disiapkan untuk pengamanan penyambutan Jokowi. Begitu juga pengamanan Presiden hingga kembali ke Jakarta.

Danrem 031/WB Prihadi Agus Irianto, menjelaskan, pelaksanaan pengamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Itu berdasarkan hasil koordinasi dengan protokoler Presiden.

"Kita sudah koordinasi, apa yang akan disiapkan dan juga sudah kita sampaikan perkembangan akan persiapan kita," kata Danrem.

Begitu juga dengan persiapan alternatif. "Baik ketika kondisi tertentu, seperti hujan atau kendala teknis lainnya juga sudah disiapkan," sambungnya.

Namun pengamanan sendiri, kata Danrem, bukan hanya dilakukan untuk daerah yang akan dikunjungi Presiden saja. Tetapi pengamanan juga dilakukan di seluruh kabupaten dan kota.

"Tidak untuk Pekanbaru dan Meranti, tetapi dilakukan untuk seluruh daerah. Karena ini butuh perimbangan, termasuk adanya aksi atau semacamnya," lanjut Danrem.

Namun untuk personil terbanyak, tetap dipusatkan di Pekanbaru. "Kunjungan satu hari itu saja," ungkapnya.

Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, menyebutkan, sejauh ini sebanyak 1.900 personil tersebut telah disiapkan. "Juga sudah kita sampaikan ke pihak protokoler Kepresidenan," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir menyebutkan, Pemkab Meranti sejak jauh hari sudah menyiapkan penyambutan Presiden Jokowi. "Rencananya ke Sungai Tohor dan untuk beberapa waktu akan melakukan dialog dengan warga," ujar Irwan.

Dikatakan Irwan, meski waktu kunjungan Presiden terbatas, namun dirinya akan berupaya menyampaikan promosi daerah ke Jokowi. "Kedatangan ini saja sudah memberikan nilai lebih pada daerah kita," tandasnya.

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hadi Darianto, menyebutkan, kedatangan Presiden Jokowi ke Riau merupakan salah satu keseriusan Pemerintah Pusat untuk mencarikan solusi akan musibah menahun yang dialami Riau.

"Karhutla di Riau sudah berlangsung sejak 17 tahun. Ini menjadi program Pak Presiden untuk mencarikan solusi. Beliau datang bukan untuk mendengarkan saja, tetapi langsung mencarikan solusi terbaik," sambungnya.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail yang memimpin Rapat Persiapan Kunjungan Presiden RI, menyebutkan, sejauh ini semua pihak terkait sudah melaporkan persiapannya.

"Kita tadi sudah dengar, semua sudah menyiapkan. Kita ingin kunjungan ini berjalan dengan baik. Terutama terhadap pengamanan juga sudah disiapkan, begitu juga dengan kemungkinan-kemungkinannya jika nantinya ada kendala," tegas Zaini Ismail.***