PELALAWAN, GORIAU.COM - Seketika, mata Sri Nia Sari (19) berkaca-kaca. Mahasiswi semester tiga Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung ini tak mampu menahan haru saat mengenang kebahagiaan keluarganya, setelah mengetahui Ia temasuk salah satu pelajar yang meraih beasiswa dari Tanoto Foundation tahun 2013 lalu.

"Senang sekali, saya bersyukur kepada Allah, Ayah tak mampu menahan tangis. Kami sekeluarga begitu bahagia, ketika mengetahui saya dapat beasiswa Tanoto Foundation. Kalau tak dapat beasiswa, mungkin saya tak bisa kuliah. Ayah cuma tukang ojek, ibu juga tak kerja," kata gadis berkerudung dari Pulau Padang, Mandau, Kabupaten Meranti ini kepada GoRiau.com, Rabu (20/8/14).

Kendati berasal dari keluarga kurang mampu, cita-cita untuk merubah ekonomi keluarga selalu memotivasi dirinya. Hal itu dibuktikan Nia, saat belajar di SMA 1 Merbau, sejak kelas 1 hingga tamat, anak Azra Yusman dan Yelnita ini selalu juara satu. Dengan prestasi itu, pihak sekolah menyarankan Nia untuk mengikuti program beasiswa ikatan dinas Tanoto Foundation.

"Dari 106 pelajar yang ikut tes, hanya 7 orang yang lulus ATPK Bandung. Semua biaya ditanggung Tanoto Foundation. Bahkan sampai sekarang, saya tak tahu berapa biaya uang semester. Selain itu, setiap bulan kita juga diberi uang saku Rp1.250.000," jelas Nia. Dengan mendapatkan beasiswa ikatan dinas, maka setelah selesai kuliah, Nia langsung bekerja di PT RAPP.

"Saya akan bahagiakan ayah dan ibu," kata Nia terbata-bata mengakhiri pembicaraannya.

Joni Alsabri, Riki Kardo dan M Afandi juga mendapatkan beasiswa ikatan dinas dari Tanoto Foundation. Joni yang berasal dari SMA 1 Kuantan Hilir, Kabupaten Kuansing juga berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya hanya petani karet. Seperti Joni, ayah Riki juga petani karet yang mendapatkan upah setiap hari dari pemilik kebun. Alumni SMA 1 Inuman, Kuansing ini mengaku sangat bahagia mendapatkan beasiswa dari Tanoto Foundation. Sedangkan M Afandi merupakan putra Langgam, Pelalawan yang ayahnya hanya bekerja di bengkel teralis.

Dihari kedua, sebanyak 228 mahasiswa dari 15 perguruan tinggi di Indonesia peserta Tanoto Scholars Gathering 2014 melakukan kunjungan lapangan ke sekolah Alam Global Andalan dan Pelalawan Central Nursery (PCN) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Estate Pelalawan. Kunjungan ini dilakukan untuk pengenalan usaha dan kegiatan yang ada di PT RAPP milik pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto.(nal)