BENGKALIS, GORIAU.COM -Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkalis sejak beberapa hari lalu mulai melakukan penggalian waduk yang ada di Desa Wonosari. Akibat penggalian tersebut, kualitas air bersih yang sampai ke rumah-rumah warga menurun, selain keruh juga berbau.

Kepala Cabang PDAM Kecamatan Bengkalis Muhammad Yunus Zainal, saat dihubungi Senin (25/5/2015), mengakui penurunan kualitas air bersih.

"Kondisi air di waduk kita saat ini normal, hanya saja dengan adanya pekerjaan saat ini berpengaruh pada pengolahan air, sehingga kondisi air yang sampai kemasyarakat keruh dan agak berbau lumpur. Ini dampak dari pekerjaan yang saat ini sedang dilaksanakan, kami harap konsumen bisa memahami ini," ujarnya.

Dikatakan, pekerjaan penggalian dan pelebaran waduk akan berlangsung hingga 2 minggu kedepan. Memang, imbuhnya, ada masyarakat pemanfaat air PDAM yang datang mengeluhkan kondisi air yang keruh. "Kita tetap berupaya bagaimana pelayanan tetap prima, namun kita tetap mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk memahami kondisi yang terjadi,'' ujarnya lagi.

Penggalian maupun pelebaran waduk tersebut, menurut M Yunus sangat diperlukan, salah satunya untuk mengantisipasi musim kemarau. Kondisi waduk yang ada sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung air baku dengan jumlah signifikan. Terlebih dengan adanya penambahan jumlah pelanggan yang berakibat kepada meningkatnya kebutuhan akan air bersih.

Mau tidak mau, ujar M Yunus, perlu ada penggalian dan pelebaran terhadap waduk yang ada. Semakin dalam dan lebar waduk tersebut, maka akan semakin banyak air baku yang tertampung sehingga akan meminimalisir persoalan kekurangan air baku saat musim kemarau.

''Tetap persoalan air baku saat musim kemarau akan muncul. Namun, kalau air baku yang tertampung cukup banyak, tentu persoalan kekurangan air baku bisa kita minimalisir,'' kata M Yunus seraya menghimbau kepada masyarakat terutama para pelanggan PDAM untuk bisa menghemat pemakaian air bersi.(ail)