SIAK SRI INDRAPURA - Meskipun karakteristik lintasan etape ke II Siak Sri Indrapura-Perawang, mirip dengan lintasan di etape hari pertama, rute perjalanan yang harus ditempuh 54 pembalap dari 11 tim peserta Tour de Siak (TdS) 2015 ini, akan lebih menantang karena panjang lintasan mencapai 182,12 km.

Kamis pagi, tepat pukul 09.00 WIB, seluruh riders dilepas pada garis start semu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, H Tengku Said Hamzah didampingi Forkompinda, tepat di depan Istana Asserayah El Hasyimiyah ikon kebanggaan masyarakat Siak. Diperkirakan, rombongan pesepeda itu akan tiba di garis finish pada antara pukul 13.08-14.18 Wib dengan kecepatan rata-rata antara 35-45 km per jam.

Secara keseluruhan, lintasan balap menuju ibukota Kecataman Tualang itu memang lurus dan datar, dengan sedikit rolling diantara Simpang Kilometer Sebelas hingga Simpang Buatan.

Jalannya perlombaan diprediksi masih akan sama dengan etape I, dimana pada lap pertama kemungkinan tidak akan ada pembalap yang langsung attack. Aktivitas mencolok pembalap, diperkirakan baru akan terlihat setelah turun dari jembatan Sultan Syarif Hasyim (SSH). “Karena di Perawang itu sendiri akan ada intermediate sprint. tentu yang sudah punya poin akan berusaha menjaga pointnya,” kata Erwin Anwar, Race Director perlombaan.

Menuju kecamatan dengan penduduk terpadat di Kabupaten Siak, diperkirakan rombongan pembalap akan tiba di Kota Industri itu pada saat-saat jam para pekerja pabrik bubar, sehingga panitia dan petugas pengamanan bekerja ekstra untuk memasang barikade.

"Panitia, Polres Siak dan Dishub sudah rembuk untuk antisipasi dititik-titik rawan, tak hanya untuk mengantisipasi jam pulang kerja karyawan pabrik, tapi juga menjaga keamanan anak-anak sekolah disana," kata penanggungjawab teknis perlombaan ini.

Barulah sepulang dari Perawang, lanjut Erwin, suasana kompetisi di lintasan akan semakin terasa hingga di garis finish. Antara Kilometer Sebelas hingga Simpang Buatan juga terdapat titik Intermediate Sprint. "Selepas Polsek Koto Gasib nanti, baru kita akan liat para pembalap akan habis-habisan memacu kecepatan," jelasnya.

Pada etape hari kedua ini, banyak pihak menaruh harapan pada tim-tim balap sepeda asal Indonesia untuk memasang strategi terbaik guna merebut podium. Karena hari sebelumnya podium TdS dikuasai Malaysia All Star, yaitu NSC Malaysia dan Persatuan Basikal Trengganu.

"Mudah-mudahan tim balap kita sadar, bahwa nggak perlu attack diawal kalau ujug-ujug tim asing juga yang menang. Kekompakan tim asal Malaysia perlu diwaspadai," tutup Erwin Anwar.***