PEKANBARU, GORIAU.COM - Sepertinya Pemerintah Kota Pekanbaru gagal dalam menertibkan warung remang-remang yang menjadi tempat prostitusi. Pasalnya, warung yang biasa didatangi pria hidung belang awalnya marak di Kecamatan Payung Sekaki, di sekitar terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

Namun, warung remang-remang terus mengembangkan sayapnya hingga ke Panam, Kecamatan Tampan. Adalah jalan HR Soebrantas KM 15 tempat berdirinya beberapa warung esek-esek. Jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang ini sepertinya menjadi pilihan para pengelola.

Walau demikian, warga perumahan sekitar lokasi mengaku sudah melaporkan ke pihak terkait. Namun sayang, belum ada tindakan dari pemerintah. "Kami sudah laporkan keberadaan warung esek-esek ini," kata Ucok.

Dari pantauan GoRiau.com pada Minggu (6/4/2014) malam, warung tersebut dibanjiri para pelanggan. Tampak beberapa pria sedang bermain biliar. Selain itu, beberapa lainnya sedang bergoyang ditemani wanita seksi. Kerlipan lampu disko mengiringi hentakan musik semakin membuat pelanggannya larut bersama malam.

Sementara itu, warung yang menjual jasa kupu-kupu malam diyakini juga menjual minuman keras dan obat-obat terlarang lainnya. Pasalnya, dari jarak 10 meter, bau tak sedap dari Miras sejenis Tuak sudah menyengat hidung.(san)