PEKANBARU, GORIAU.COM - Provinsi Riau belum sepenuhnya bisa disebut dengan provinsi yang kaya jika masih banyak warga dan desa yang dinilai masih tertinggal dan belum terperhatikan. Ternyata setelah diinventarisir, masih terlalu banyak desa tertinggal di Riau.

Kepala Badan Pemberdayaan Manusia dan Pembangunan Desa (BPM Bangdes) Provinsi Riau, H Daswanto, mengatakan, lebih kurang ada 1.300 desa di Riau yang tergolong desa tertinggal.

Data tersebut didapat dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. Dimana nantinya melalui program yang digarap Presiden Joko Widodo di Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2015, setiap desa tertinggal akan mendapat kucuran dana.

"Khusus di Riau, Bappenas mendata masih ada sebanyak 1.300 desa di Riau yang masuk dalam kategori tertinggal. Namun kita akan inventarisir lagi," tandas Daswanto.

Melalui APBN 2015, rencananya setiap desa tertinggal akan mendapat bantuan dana hingga Rp1,4 miliar. Namun tentu saja ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan bantuan sebesar itu.

"Salah satu yang menonjol jika desa tertinggal tersebut adalah swadaya. Berdasarkan kondisinya, hampir seluruh desa tertinggal di Riau tersebut tergolong swadaya," sambung Daswanto.

Untuk itu, kata Daswanto, pihaknya akan menginventarisir kembali desa-desa tertinggal tersebut dan disesuaikan dengan syarat atau ketentuan yang diberlakukan untuk mendapatkan bantuan dari Pusat tersebut.

"Kita sedang menginventarisir dan menyusunnya," kata Daswanti yang juga mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau ini.***