SELATPANJANG, GORIAU.COM - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti meminta peran orang tua dan guru dalam hal pengawasan anak harus ditingkatkan. Ini guna mengantisipasi kejadian tindak asusila kepada anak dan perempuan.


Hal ini diharapkan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Ridwan Hasan, Minggu (20/4/2014).
"Yang sudah terjadi ya biarkan saja lah, jadikan itu pelajaran kita semua. Kita juga prihatin dengan keadaan ini, ini semua merupakan tanggung jawab kita bersama. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, sosial dan Pemerintah daerah dalam memperketat ajaran Agama sehingga di Kabupaten Kepulauan Meranti bisa terhindar dari kejahatan asusila seperti yang marak dalam pemberitaan di Televisi saat ini," kata Ridwan Hasan.
Ia juga mengajak kepada seluruh orang tua maupun wali murid dikalangan pelajar untuk jeli dengan keadaan anak, artinya bisa meningkatkan sistem kontrol aktivitas anak di luar jam sekolah. Sehingga generasi bisa diberi aktivitas yang positif dan bermanfaat buat kesehatan jasmani dan rohaninya masing-masing.
Selain itu, kepada pihak sekolah mulai dari Kepala Sekolah, Guru Kelas, Kesiswaan dan yang terpenting Guru Pendidikan Agama untuk dapat terus menekan dan menanamkan nilai keimanan serta norma Agama yang baik buat generasi pelajar kita di lingkungan sekolah, sehingga para pelajar dan generasi di Kepulauan Meranti ini benar-benar dibekali dengan Norma yang baik dan diberi bimbingan aktivitas ekstra kurikuler yang baik pula sehingga semuanya berseimbang menjalankan aktivitas mereka masing-masing.
Diharapkannya juga, terus beri nasehat dan contoh yang baik buat generasi muda kita khususnya para pelajar, jangan pernah patah lidah, karena hukum Allah sangatlah kejam, karena hukum Akhirat lebih berat dari pada hukum dunia, tegas Ketua LAMR Meranti itu.(zal)