SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, memberikan apresiasi kepada PT NSP atas peluncuran program pemberdayaan ekonomi masyarakat budidaya jagung pipil corporate sosial responbility (CSR) di Desa Kepau Baru dan Desa Teluk Buntal Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kata Irwan, program ini sangat cocok untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang belakangan merosot akibat terjadinya karhutla kemarin.

Demikian disampaikan orang nomor satu di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia itu ketika memberikan sambutan di lokasi peluncuran progaram CSR PT NSP, Kamis (24/4/2014)."Program ini sangat bagus sebagai jalan keluar pasca karhutla. Sebelumnya kami sudah membahas hal ini salah satunya dengan PT NSP, dan mereka siap membantu dengan membangun 15 hektar kebun jagung," kata Irwan yang kemudian diikuti tepuk tangan yang meriah dari masyarakat setempat.Meski telah dibuka kebun jagung seluas 15 hektar ini, Irwan juga mengaku kebun ini belumlah cukup untuk semua masyarakat, untuk itu pula kata Irwan peran pemda harus di tingkatkan. Kepada Kadishutbun, Irwan meminta supaya membantu menyiapkan bibit sagu untuk masyarakat yang kebunnya habis dilalap api saat karhutla melanda beberapa waktu lalu. Lalu."Oleh karena sagu ini panennya lama yaitu 10 tahun kedepan, maka menunggu panen sagu ini, Kita minta pula Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP, red) untuk menyiapkan tanaman ataupun sayur-sayuran yang panennya tidak memakan waktu lama. Ini akan membantu perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat karhutla," kata Irwan.Irwan juga mengucapkan terima kasih pada PT NSP. Menurutnya lagi, dengan berdirinya PT NSP di Kepulauan Meranti, maka harga sagu naik hingga 400 persen."Dulu waktu saya mencalon jadi bupati, harga sagu perbatang hanya sekitar Rp100 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp400 ribu perbatang. Ini peningkatan yang sangat signifikan, kita mengucapkan terima kasih atas kehadiran PT NSP di Meranti. Tolong semuanya saling menjaga. Antara masyarakat dengan perusahaan jangan mudah terpecah belah, sebab membangun itu perlu kekompakan," tambah Irwa.Selain itu, kepada kepala desa dan pemerintah kecamatan, diminta untuk memperhatikan potensi laut sebab, menurutnya pula di laut sekitaran Kepau Baru itu ada ikan terubuk dan patin. Kalau masyarakat Kepau Baru berminat menjadi nelayan, maka akan dibantu peralatan nelayan."Kalau mau menjadi nelayan, kita akan bantu peralatannya, tapi jangan dijual," canda Irwan kemudian diikuti gelak ketawa masyarakat Kepau Baru yang mayoritasnya suku akit itu.Usai memberikan sambutan, Irwan dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Meranti berkesempatan menanam perdana bibit jagung pipil yang telah disiapkan oleh PT NSP.(zal)