PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Merasa lahannya telah diserobot oleh PT Adei Plantation di Desa Batang Nilo, Kecamatan Pelalawan, warga Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras, mendatangi Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (23/4/2014). Hanifah (67) bersama empat warga lainnya, melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaanya terhadap perusahaan perkebunan tersebut.

Mereka meluapkan kekesalanya dan nyampaikan persoalan yang selama ini dihadapi, dimana lahannnya seluas 24 hektar di Desa Batang Nilo Kecil kecamatan Pelalawan, telah digarap oleh perusahaan.

Pejabat Pelalawan yang menemui seperti Sekdakab Tengku Mukhlis, Asisten I Hadi Penandio, Kadishutbun Hambali, tidak bisa berbuat banyak meliahat aksi yang dilakukan oleh Hanifah bersama rekanya.

Dari pantauan GoRiau.com, hampir setengah jam Hanifah berkeluh kesah tentang masalah yang menimpanya. Lahan seluas 24 hektar di Desa Batang Nilo Kecil telah digarap oleh PT Adei plantation.

Sambil menunjukkan bukti sah kepemilikan tanah berupa SKGR tahun 1981, suara Hanifah semakin meninggi kata kata yang tak beraturan terus keluar dari mulutnya.

"Saya mempunyai bukti kepemilikan lahan, SKGR,"tegasnya.

Beberapa warga yang ikut mendampingi Hanifah, berusaha menenangkannya, namun Hanifah justru semakin mencak-mencak. Selang beberapa waktu, akhirnya Setdakab Pelalawan H Tengku Mukhlis berhasil membujuk aksi Hanifah untuk tenang.

Hanifah meminta kepada PT Adei Plantation maupun Dinas Kehutanan untuk dapat mengembalikan lahan tersebut atau di Inklap.

"Jika pengaduan ini tidak ditanggapi dalam waktu dekat, kami akan membawa massa yang lebih banyak lagi,"ancamnya.

Hanifah mengungkapkan, jika dirinya pernah diberikan janji oleh Humas PT Adei yang bernama Evi Zulvian akan diganti rugi lahannya.

"Tapi sampai saat ini ganti rugi tidak juga teralisasi,"katanya.

Sementara itu, Asisten I Setdakab Pelalawan Hadi Penandio mengatakan, dalam waktu dekat, Pemkab akan memanggil PT Adei Plantation untuk mempertanyakan permasalan tersebut.

"Nantinya, untuk masalah ini keduanya akan kita pertemukan. Kita akan berusaha menyelesaikan masalah ini,dimana Pemkab disini sebagai madiator,"tandasnya.(rkn)