PEKANBARU, GORIAU.COM - Inflasi tertinggi untuk wilayah Provinsi Riau pada September 2014 terjadi di Kota Dumai, yaitu sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 115,01. Di tempat kedua diikuti oleh Kota Pekanbaru sebesar 0,43 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Tembilahan yaitu sebesar 0,04 persen.

Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Zulkifli, SM, SSi, Rabu (01/10/2014), gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. "Inflasi di Riau pada September 2014 terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,93 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,49 persen, bahan makanan 0,45 persen, pendidikan sebesar 0,30 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan 0,20 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,17 persen," kata Zulkifli.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau, lanjut Zulkifli, antara lain cabe merah, beras, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, rokok dan lain sebagainya. "Kota dengan inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,29 persen, diikuti Bukittinggi, Bengkulu dan Dumai," tandas Zulkifli.(wdu)