PEKANBARU, GORIAU.COM - Jumlah penduduk miskin atau penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Riau pada periode Maret 2014 tercatat sebesar 499,89 ribu jiwa atau 8,12 persen. Jumlah ini meningkat, karena pada periode yang sama Tahun 2013, jumlahnya hanya sebesar 462,67 ribu jiwa atau 7,72 persen. Peningkatannya adalah sebesar 37,22 ribu jiwa.

Demikian dikatakan Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aries Adi Putra, Senin (01/09/2014). "Selama periode Maret 2013 hingga Maret 2014 ini, pertambahan penduduk miskin paling besar terjadi di daerah perkotaan, yaitu sebesar 22,12 ribu jiwa. Sementara di daerah perdesaan pertambahannya hanya 15,09 ribu jiwa," terang Aries.

Namun, jelas Aries, jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau menunjukkan penurunan selama rentang waktu 2009-2014. Penduduk miskin pada Tahun 2009 sebesar 527,49 ribu jiwa dan jumlah ini menurun menjadi 499,89 ribu jiwa di Tahun 2014.

"Untuk garis kemiskinan (GK) selama periode Maret 2013 hingga Maret 2014, naik sebesar 11,72 persen. Yaitu dari Rp325.978 per kapita per bulan menjadi Rp364.176 per kapita perbulan. Peran komoditas makan sangat besar mempengaruhi GK dibandingkan komoditas non makanan seperti pendidikan, kesehatan, sandang dan papan," jelas Aries.

Diungkapkan Aries pula, untuk tingkat kabupaten yang memiliki penduduk miskin terbanyak adalah Kabupaten Kepulauan Meranti. Kabupaten paling muda di Riau ini memiliki persentase penduduk miskin paling besar, yaitu 35,74 persen dari jumlah penduduknya dengan GK Rp386,745. (wdu)