SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kalau di wilayah perkotaan untuk satu keahlian, diatasi oleh seseorang yang ahli di bidang itu juga, tapi tidak di Dusun Nerlang Sungai Tohor Kanan, Kecamatan Tebingtinggi Timur. Dusun yang didiami sekitar 264 orang warga suku akit itu ada seorang lelaki tua yang ahli di semua bidang.

Hal itu terungkap ketika beberapa wartawan dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti mendatangi dusun yang berjarak 1.8 KM dari pelabuhan.Menurut No, salah seorang pemuda suku akit ketika ditemui di kediamannya mengatakan, di Dusun Nerlang mereka tidak memiliki ketua pemuda, bidan desa, bomoh (semacam dokter untuk mengobati segala penyakit, red) atau yang lainnya, sebab mereka telah memiliki seorang tua yang mereka anggap bisa semuanya.Namanya Alip. Alip yang waktu itu tidak mau banyak berbicara diketahui adalah sebagai inisiator pembentukan Dusun Nerlang tersebut. Awalnya pemukiman warga suku akit itu di tepi laut, dan itu merupakan pemukiman yang dibuka oleh orang tua Alip. Setelah lama mendiami pinggiran laut, Alip membawa warga untuk membuka pemukiman yang lebih jauh dari laut yang saat ini diberi nama Nerlang.Oleh masyarakat setempat, Alip dijadikan panutan untuk segala hal. Misalnya untuk beribadah, warga suku akit yang Animisme (percaya pada benda-benda ghaib, red) ini menyembah kepada pohon-pohon besar yang di mediasi oleh Alip."Kami tidak ada agama. Kepercayaan kami tersendiri. Misal kami anggap pohon punak itu memberi kesembuhan, maka kami menyembah di situ dan Pak Alip lah yang menyampaikan semuanya ke pohon itu, kami hanya membawa sesajen yang diperlukan," kata No ketika berbincang-bincang dengan wartawan.Kemudian, No juga mengungkapkan bahwa di Nerlang tidak ada ketua pemuda. Mereka menyerahkan semuanya pada Alip.No juga mengungkapkan, kalau ada pertikaian di Nerlang, maka pihak yang bertikai itu akan dihadapkan kepada Alip untuk diberikan nasehat dan didamaikan. Dan itu sudah sering terjadi.Tidak hanya itu, bahkan untuk urusan melahirkan sekalipun Alip turun tangan. Alip bekerja keras untuk membantu persalinan perempuan suku Akit di Dusun Nerlang, sebab di Nerlang tidak ada bidan sama sekali."Pak Alip juga membantu kalau ada yang melahirkan. Kita percayakan semuanya pada Pak Alip," kata No pula.Oleh karena itu pulalah, H Ismail Mail Arsyad yang merupakan Sekretaris Disparpora Kepulauan Meranti mengaku terkesan dimana ada satu tokoh yang dituakan, yang bisa memanut semua kalangan yang hidup di dusun itu, mulai dari anak kecil, pemuda, bahkan orang tua lelaki dan perempuan."Itu sangat luar biasa, dimana ratusan jiwa suku akit di Dusun Nerlang itu mematuhi aturan yang dibuat kepala sukunya yang bernama Alip. Kepala suku itu pula dijadikan sebagai pengobat (bomoh, red), sebagai penyejuk jiwa masyarakat, dan sebagai bapak pembangunan, karena atas inisiatif Alip pula lah dusun Nerlang yang berjarak 1.8 KM dari laut itu terbentuk," kata H Mail dalam bincang-bincangnya dengan wartawan.Turut hadir dalam kunjungan hari itu, tokoh pejuang Kepulauan Meranti, tokoh masyarakat kepulauan meranti, anggota Gerakan Meranti Berkibar, tim Disparpora Kepulauan Meranti, dan beberapa wartawan.(zal)