DURI, GORIAU.COM - SKK Migas-PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan meresmikan Pondok Oleh-oleh Duri yang bertempat di Jalan Mawar Nomor 21, Duri, pada Jumat, 19 September 2014. Toko yang memasarkan aneka produk dari para usahawan seperti snack dan kerajinan tangan khas Riau berada di bawah naungan program Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC). Saat ini lebih dari 100 usahawan yang tinggal di daerah sekitar operasional CPI (Rumbai, Duri dan Dumai) telah bergabung menjadi anggota PUC.

Manager Policy Government and Public Affairs (PGPA) Duri-Bekasap, Iwan Azof berharap PUC mendapat dukungan penuh dari pemerintah, keluarga besar CPI dan masyarakat Riau. Adanya dukungan diharapkan dapat memberikan semangat kebersamaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal yang dimiliki. Hal tersebut selaras dengan slogan PUC yaitu Chevron bersama masyarakat mengembangkan potensi lokal.

Program PUC merupakan salah satu program investasi sosial unggulan CPI di bidang pemberdayaan ekonomi. PUC dimulai sejak 2012 melalui pembinaan masyarakat di bidang pangan melalui komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Awal implementasi program PUC, CPI berkolaborasi dengan PKK di kecamatan Mandau dan Pinggir untuk mengadakan pelatihan pengemasan higienis.  Sebanyak 40 ibu rumah tangga yang bergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) menjadi peserta pada pelatihan tersebut.

Tahun 2013, SKK Migas-CPI mengembangkan program PUC dengan melakukan inisiasi melalui pengembangan produk limbah kertas untuk didaur ulang serta melakukan pendampingan di lapangan. Tujuan dari pendampingan adalah untuk meningkatkan daya saing yang sudah dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga yang tergabung di dalam program UP2K Mandau dan Pinggir. Kegiatan yang dilakukan diantaranya membuat produk dari limbah kertas untuk meningkatkan nilainya menjadi produk dengan nilai ekonomis yang tinggi sekaligus melestarikan lingkungan. Peserta pengembangan produk limbah kertas berasal dari komunitas ibu rumah tangga dan komunitas pemuda putus sekolah.

Kemudian tahun 2014, SKK Migas-CPI bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNas) Chevron Duri,mengembangkan kembali program PUC dan bermitra dengan para mustahik LAZNas Chevron Duri yang bergerak di bidang industri pangan. Seiring semakin berkembangnya program PUC, dalam pelaksanaannya perusahaan bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Pengembangan Advokasi dan Konsultasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LaPAK UMKM) untuk melakukan pendampingan kelompok UMKM dan mengembangkan PUC menjadi pusat UMKM di Duri.

Seiring rencana pengembangan program PUC, SKK Migas-Chevron terus menyaring usahawan yang mau dibina dengan mengembangkan potensi lokal yang dimiliki. Usahawan yang dibina telah memproduksi kripik, dodol, paper bag dari kertas daur ulang, dsb. Produk yang dihasilkan umumnya menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita dan proses produksinya melibatkan masyarakat setempat. rls