SIAK SRI INDRAPURA, - Pemeliharaan lampu Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang menjadi kebangaan masyarakat Kabupaten Siak dianggarkan di APBD tahun 2016, mencapai Rp1,43 miliar. Angka yang cukup fantastis ini diperkirakan sama nilainya dengan satu rumah mewah di Kota Pekanbaru.

Kepala Unit Layanan Pelelangan (ULP) Kabupaten Siak Said Abidin mengatakan, dari 70 paket proyek fisik yang masuk ke ULP, baru 21 paket yang selesai dilelang. Sisanya, 49 paket masih dalam proses penawaran, termasuk pemeliharaan lampu Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono tahun 2007 lalu.

"Kalau tugas kita kan melakukan pelelangan saja, terkait nilai lelang, itu menjadi kewenangan masing-masing dinas," kata Said.

Penelusuran GoRiau.com di website lpse.siakkab.go.id, selain lampu jembatan, juga terlihat puluhan paket yang masih proses penawaran. Diantaranya, pembangunan turap pasar lama (tahap III) dengan nilai lelang Rp41 miliar, pembangunan gedung daerah Kabupaten Siak (tahap III), nilai lelang Rp36 miliar, peningkatan jalan menuju pesantren Gontor di Tualang (aspal) dengan nilai Rp4,4 miliar dan peningkatan jalan MAN Insan Cendikia (aspal), dengan nilai Rp4,12 miliar.

"Ada 49 paket yang masih dalam proses penawaran di ULP, umumnya dari Dinas Bina Marga dan Pengairan. Kalau dinas lainnya masih melengkapi dokumen," jelas Said.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak Irving Kahar saat dihubungi GoRiau.com untuk mengkonfermasi besarnya biaya perawatan lampu jembatan itu, namun handphone-nya tidak aktif. Meskipun sudah berkali-kali dihubungi, tetap saja tidak aktif hingga berita ini diposting.(***)