SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rudy Novrianto mengingatkan kepada wartawan, khususnya liputan Siak agar selalu menjaga sikap profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik. Kompetensi seorang wartawan dinilai penting dalam upaya meningkatkan pengetahuan untuk menjalankan tugas jurnalistik, sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

"Kompetensi wartawan ini sangat penting. Kegiatan workshop seperti ini salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi seorang wartawan, sehingga mereka memiliki pengetahuan untuk mengali informasi dan menyampaikannya kepada publik sesuai kaidah yang berlaku," ujar Rudy saat menjadi narasumber kegiatan Workshop Jurnalistik yang digelar PWI Kabupaten Siak bekerjasama dengan Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu di Hotel Grand Mempura Siak, Rabu (22/10/14). Kegiatan ini dibuka Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi.

Dikatakan Rudy, berdasarkan pasal 3 UU 40 Tahun 1999 tentang Pers, dimana Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.

"Agar fungsi Pers ini dapat dilaksanakan dalam kehidupan sosial dan pembangunan, tentu dibutuhkan kualitas wartawan dalam memahami aturan yang berlaku dan kode etik yang digunakan," jelasnya.

Sementara, Sekjen PWI Riau Eka Putra dalam pemaparannya menilai pentingnya kompetensi wartawan dalam mendukung tugas jurnalis. Selain itu, integritas seorang wartawan juga menjadi modal dasar untuk menjalankan kinerja sebagai kontrol sosial.

"Integritas seorang wartawan merupakan sebuah kompas yang mengarahkan perilaku kita sebagai jurnalis," kata Eka.

Untuk itu, integritas merupakan modal dasar bagi wartawan, kemudian motivasi, kapasitas, pemahaman, pengetahuan dan pengalaman yang membentuk karakter seorang wartawan.

"Kendati sejauh ini cukup banyak persoalan yang dihadapi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik, baik dengan narasumber maupun masalah internal dengan perusahaan tempat mereka bekerja, namun integritas ini sangat dibutuhkan dalam menjaga profesi wartawan," jelas pria yang baru saja menyelesaikan sekolah Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Penjabaran dua narasumber dari PWI ini semakin menarik saat moderator Ali Masruri memberi kesempatan kepada puluhan peserta workshop untuk melakukan tanya jawab, termasuk persoalan kesejahteraan wartawan yang dinilai masih banyak ditemukan permasahan di lapangan.

"Kalau masalah hak wartawan, kita sudah sampaikan kepada Dewan Pers agar masalah ini menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja seorang jurnalis," jelasnya.(nal)