SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Sejak dahulu, Bupati Siak selalu berkoar-koar tentang pendidikan gratis di seluruh sekolah negri di Kabupaten Siak. Ternyata, cita-cita tersebut tidak semuanya berjalan sesuai rencana. Masih ada sekolah-sekolah yang memungut biaya pendidikan.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, Gustimar, saat menyampaikan laporan reses tahap III tahun 2013 dan tahap I tahun 2014 pada rapat paripurna DPRD Siak, Kamis (27/3/2014). Gustimar ditunjuk sebagai perwakilan anggota DPRD Siak dapil Tualang untuk menyampaikan laporannya.

Seperti yang dituturkan Gustimar, beberapa sekolah masih membebankan biaya pendidikan kepada wali murid. Dari pengakuan warga, kata Gustimar, sangat keberatan dengan biaya-biaya yang ditetapkan sekolah.

"Masyarakat mempertanyakan, sejauh mana pendidikan gratis yang selalu diagung-agungkan saudara Bupati," ujar Gustimar.

Selain buku pelajaran, Gustimar juga mengungkapkan adanya biaya yang dipungut sekolah dari Lembar Kerja Siswa (LKS). Padahal, LKS tersebut diberikan secara gratis. "LKS yang seharusnya gratis, namun dibeli juga oleh siswa," katanya.

Kedepannya, Gustimar berharap pemerintah Kabupaten Siak mengevaluasi kembali program-program andalan, seperti pendidikan gratis. Sebab, ia menilai selama ini tidak ada yang namanya gratis. "Ini sebagai bahan evaluasi pemerintah, karena dilapangan tidak dijumpai pendidikan gratis yang dimaksud," tegasnya.(san)