SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Kerja keras pemerintah daerah dan masyarakat Siak agar perhelatan tahunan Tour de Siak (TdS) semakin mendunia, sepertinya akan segera terwujud. Kendati pelaksanaan TdS ini baru memasuki tahun kedua, namun kualitas perlombaan balap sepeda yang dipadu dengan pariwisata memperlihatkan peningkatan signifikan.

Meski Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum menetapkan TdS sebagai kalender nasional, namun Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Balap Sepeda International, merespon positif pelaksanaan TdS tahun 2014.

"Cukup bagus TdS tahun ini, banyak peningkatan dari tahun lalu. Usulan agar TdS masuk kalender pariwisata internasional itu wajar, apalagi diikuti 18 tim, dimana 10 diantaranya tim dari luar," kata Beatrice A Lajawa, International Comisisarire Union Cycliste Internationale (UCI) kepada GoRiau.com, usai membahas hasil TdS etape I di kediaman Bupati Siak, Kamis (18/9/14) malam.

Dikatakan Beatrice, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar TdS diakui sebagai kalender Internasional. Seperti manajemen of race harus bagus sebelum dan sesudah perlombaan. Kemudian, pengawalan keselamatan bagi pebalap, komunikasi yang intens antar panitia dan manajer tim, sehingga proses perlombaan lancar.

"Yang penting lagi, infrastruktur jalan harus bagus, karena menyangkut keselamatan pebalap. Jalan di Siak lumayan bagus, meski ada tambal di badan jalannya. Mudah-mudahan tahun depan jalannya lebih bagus lagi," kata Beatrice.

Konsultan UCI Asia, Jamaluddin Makmur menambahkan, promosi dan publikasi tentang pariwisata dan TdS harus lebih ditingkatkan. Pembuatan video dan foto untuk dokumentasi harus diperbaiki, sehingga menarik minat siapapun yang melihatnya. Kemudian, pihak panitia harus eksis mengikuti pameran bertaraf internasional guna mengekspos TdS dan pariwisata Siak ke penjuru dunia.

"Kalau ini dipenuhi, bisa saja dua atau tiga tahun lagi TdS masuk kalender internasional, seperti Tour de Singkarak di Sumbar, Tour de is Java di Banyuwangi, Tour de Ijen, Tour de Khatulistiwa di Pontianak," jelas asal Malaysia ini.

Dikatakan Jamal, jika nantinya TdS masuk kalender internasional, Siak akan dikenal seluruh dunia. Setiap tahun, ribuan tamu datang ke Siak karena pebalap yang ikut merupakan kelas dunia.

"Kalau masuk kalender UCI itu udah High Class, ada poin bagi pebalap yang ikut. Ratusan wartawan dari berbagai negara akan datang ke Siak, mereka menyebarkan informasi ini ke penjuru dunia, termasuk jejaring sosial seperti Facebook dan Tweter," pungkasnya.(nal)