SIAK SRI INDRAPURA - Sikap ingkar janji yang diperlihatkan PT Musim Mas kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Siak, membuat DPRD Siak ikut kesal. Untuk mengetahui lebih detail alasan PT Musim Mas tidak mau melakukan perbaikan jalan sepanjang 2,2 km di Buantan II-Buantan I Kecamatan Koto Gasib, sesuai nota kesepakatan yang dibuat tahun 2014 lalu, Ketua Komisi III DPRD Siak Masri berjanji akan segera menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan semua pihak terkait.

"Kemaren sudah kita agendakan dua kali, tapi karena Kadis BMP dinas luar maka diundur lagi. Dalam waktu dekat kita jadwal ulang untuk mengelar hearing guna menyelesaikan persoalan ini," kata Masri menjawab GoRiau.com, Rabu (10/2/2016).

Menurut politisi Partai Golkar ini, seharusnya PT Musim Mas tetap merealisasikan kesepakatan yang sudah disetujui dengan Dinas BMP untuk mengaspal jalan sepanjang 2,2 km di Desa Buantan. Apalagi akses jalan itu juga dilalui armada perusahaan setiap hari.

"Harusnya kesepakatan yang sudah dibuat itu direalisasikan saja. Kalau alasan mereka dana tak cukup karena harga material naik, tentu dibicarakan baik-baik kedua belah pihak. Apalagi jalan itu juga digunakan warga untuk menunjang aktivitasnya setiap hari," jelas Masri.

"Ini tujuan kita hearing, kita dengar dulu alasan PT Musim Mas, apa benar begitu kondisinya. Katanya dana Rp4 miliar itu tak cukup mengaspal jalan 2,2 km, tentu kita dengar lebih rinci. Mana tahu akal-akalan perusahaan saja," ujarnya.

Sementara itu, Kadis BMP Siak Irving Kahar menyatakan kesiapan untuk menghadiri hearing yang akan dilaksanakan Komisi III DPRD Siak guna menyelesaikan persoalan dengan PT Musim Mas.

"Memang belakangan ini saya sering dinas luar, tapi sekarang sudah ada di Siak, saya siap menghadiri hearing. Harusnya memang begitu, biar kita sama-sama dengar alasan perusahaan yang seenaknya mengingkari nota kesepakatan," ujar Irving.

Sayangnya, Humas PT Musim Mas Ermen belum mau menjawab kesiapannya untuk menghadiri hearing dalam waktu dekat. Meski dihubungi GoRiau.com berkali-kali, handphonenya tak aktif hingga berita ini diposting.***