SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Sekdakab Siak Drs H Tengku Said Hamzah mengaku kesal dengan ulah oknum yang mengatasnamakan dirinya, meminta uang kepada sejumlah kepala desa di Kabupaten Siak. Dia mengingatkan kepada semua kades serta pejabat lainnya di Siak untuk tidak percaya dengan penipuan yang dilancarkan oknum tersebut.

"Modusnya, penipu itu nelpon ke salah satu kades, ngaku sebagai Wahyu, ajudan saya. Setelah berbincang cukup lama, baru disampaikan niatnya untuk membantu program pembangunan di desa itu, tapi dengan syarat minta bantuan sekitar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Penelpon itu sebut nama saya sebagai Sekda Siak yang minta duit," ujar Sekdakab kepada GoRiau.com, Rabu (28/1/15).

Dikatakan Sekdakab, pihaknya sudah mengantongi sejumlah nomor yang digunakan penipu itu untuk menjalankan aksinya. Nomor handphone itu rencananya akan diserahkan kepada pihak Kepolisian guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

"Untung saja kades yang ditelpon tak mudah percaya, mereka langsung menemui saya untuk menanyakan kebenaran informasi yang disampaikan penipu itu. Sudah ada 3 orang kades yang hampir tertipu," jelasnya.

Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Kasatreskrim AKP Hari Budyanto mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan modus penipuan lewat telpon seluler.

"Modus seperti ini sudah lama mereka gunakan, sudah sering pengaduan kita terima. Biasanya setelah menelpon calon korban, nomor yang sudah dipakai langsung dibuang, lalu gunakan nomor baru untuk calon korban berikutnya. Makanya kita kesulitan untuk mengungkapkan modus kejahatan seperti ini. Intinya, jangan mudah percaya, kalau ada orang minta uang lewat telpon mengatasnamakan pejabat. Nama saya juga pernah dicatut," jelasnya.(nal)