SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota dalam menjalankan tugas kewartawanan di wilayah Kabupaten Siak, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Siak menggelar Workshop Jurnalistik untuk para anggotanya, 21-23 Oktober 2014 dengan menghadirkan sejumlah praktisi media dan PWI Pusat.

Ketua Panitia Pelaksana, M Soleman Sihotang dan Sekretaris Abdussalam dalam keterangan pers, Selasa (21/10/2014) di kantor PWI Siak mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian agenda dalam pembinaan para anggota PWI.

''Kegiatan ini merupakan program PWI untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di bidang jurnalistik,'' ujar Soleman.

Namun dalam agenda ini PWI tidak sendiri, karena PWI juga melibatkan pula sejumlah organisasi wartawan lainnya di Kabupaten Siak untuk untuk mengirim peserta dalam workshop.

''Workshop ini mendapat dukungan penuh dari BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu. Jadi program PWI ini juga tidak terlepas dari program BOB,'' ujar Soleman.

Sesuai rencana sekitar 40 orang jurnalis berbagai media massa, cetak dan elektronik di Kabupaten Siak ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan pembicara didatangkan dari PWI Pusat yakni Wasekjend Rudi Novrianto, Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia, Ketua SPS Riau, DR. H Syafriadi, dan penasehat Aliansi Jurnalis Independen Provinsi Riau, Hasan Basril.

''Kita juga menghadirkan Kabag Humas Setdakab Siak Zulfikri, untuk memberikan pemahaman tentang peran pers dalam pembangunan daerah,'' ujar Abdussalam menambahkan.

Hadirnya Kabag Humas, tentunya memiliki tujuan agar ke depan, tidak terjadi kesalahpahaman terhadap hasil kerja wartawan dalam meliput kondisi di lapangan.

Ketua PWI Siak, Ali Masruri menyebutkan workshop merupakan agenda PWI Siak yang dilaksanakan menjelang pelaksanaan konferensi PWI Kabupaten Siak yang akan digelar Desember mendatang.

''Kegiatan ini merupakan yang terakhir jelang pelaksanaan konferensi yang mengagendakan pergantian ketua. Dan saya harap bisa menjadi kegiatan positif dalam meningkatkan SDM wartawan Siak, khususnya anggota PWI Siak,'' ujar Ali Masruri.

Sejauh ini, PWI Siak sangat getol menggelar seminar dan pelatihan, karena PWI menyadari begitu pentingnya peningkatan kompetensi wartawan sebagai bagian membangun SDM. Karena secara substansi, peran kontrol sosial media massa sangat dibutuhkan dalam mengawal pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan.

''Wartawan harus memiliki sudut pandang objektif dalam menilai kinerja pemerintahan dan pelaksanaan roda pembangunan. Karena tanpa itu, dikhawatirkan, justru wartawan dianggap lemah menjalankan peran dan fungsinya dalam kontrol sosial," terusnya.

Dan hebatnya, pemerintah sendiri juga mengharapkan wartawan menjalankan peran itu. Hal ini dibuktikan, beberapa hasil investigasi dan tulisan wartawan menjadi acuan bagi bupati dan jajaran dalam membenahi kinerjanya.

''Kita memberi apresiasi kepada Pemkab Siak, khususnya Bupati yang sangat peduli menindaklanjuti apa yang menjadi karya tulis wartawan. Masyarakat merasa senang, dan harapannya roda pemerintahan dan pembangunan sesuai visi misi dapat berjalan dan benar-benar dinikmati masyarakat,'' pungkas Ali Masruri. (rls)