SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Memasuki minggu pertama bulan suci Ramadan, masyarakat Siak mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Bahkan, sejumlah agen penyedia elpiji juga mengeluhkan kelangkaan tersebut.

Safrin, salah seorang agen penyedia gas elpiji di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak mengaku, kelangkaan elpiji 3 kg sudah dirasakan sejak hari pertama bulan Ramadan. Distributor yang biasa dua kali seminggu datang ke warungnya, sudah 3 hari terakhir belum datang, sehingga masyarakat yang datang ingin membeli elpiji sering kecewa.

"Sejak seminggu ini gas elpiji 3 kg belum masuk, padahal masyarakat banyak yang datang mau beli, mau gimana lagi, kita tunggu aja," ujar Safrin, Senin (22/6/2015).

Hal senada juga dikeluhkan oleh Anas (38), warga Tambak Rejo Kelurahan Sungai Mempura, yang sudah sejak kemarin mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg itu.

"Sejak kemarin saya mendatangi warung yang menjual elpiji 3 kg, tapi semuanya kosong. Bahkan saya sudah keliling sampai ke kampung sebelah untuk membeli gas elpiji, namun hasilnya sama," keluh Anas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Siak Wan Bukhori mengaku sudah menegur seluruh pangkalan-pangkalan gas elpiji 3 kg agar tidak melayani pembeli dengan jumlah banyak, dan harus lebih mengutamakan masyarakat kecil.

"Saya sudah ingatkan semua pangkalan elpiji yang ada di Siak agar tidak melayani pembeli yang berlebihan, seperti terjadi di sejumlah pangkalan, begitu datang elpiji dari Pertamina ke agen, langsung diborong menggunakan keranjang dan mobil pickup. Inilah salah satu penyebab kelangkaan elpiji itu, sehingga masyarakat dirugikan," terang Wan Bukhori.

Wan Bukhori menegaskan, pihaknya segera memanggil seluruh pemilik pangkalan gas elpiji di Siak, agar lebih memprioritaskan masyarakat kecil dalam penjualan elpiji 3 kg itu.

"Kalau masih ada agen yang membandel dengan aturan yang kita buat ini, akan diberi sanksi tegas. Kalau perlu izinnya kita cabut," tegas Kadisperindag.(nal)