SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Anjloknya harga minyak dunia dari $ 105 ribu menjadi $ 40 ribu per barel berdampak terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk Provinsi Riau, tak terkecuali Kabupaten Siak. DBH Migas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Siak tahun 2015 sebesar Rp1,3 triliun, diprediksikan berkurang menjadi Rp650 miliar.

"Akibatnya, APBD Siak yang sudah disahkan Rp3,2 triliun, dengan rincian belanja langsung atau gaji pegawai Rp1,1 triliun dan belanja untuk pembangunan sebesar Rp2,1 triliun ikut berubah," kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak Said Arief Fadillah menjawab GoRiau.com, Rabu (14/1/15).

Dampak dari anjloknya harga minyak dunia itu, lanjut Arief, berpengaruh terhadap semua kegiatan pembangunan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Kegiatan tetap dilaksanakan, tapi skala prioritas saja, seperti pembangunan jalan, sekolah dan lainnya. Tapi yang sifatnya pengadaan akan ditunda, sesuai instruksi Pak Bupati dalam rapat yang digelar baru-baru ini," tutup Arief.(nal)