SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) akibat merosotnya harga minyak dunia, membuat Pemkab Siak pusing tujuh keliling. Kenapa tidak, APBD 2015 yang sudah disahkan Rp3,2 triliun, ternyata yang direalisasikan pemerintah pusat hanya Rp2,6 triliun atau berkurang sekitar Rp600 miliar.

Dampak dari berkurangnya penerimaan DBH itu juga berpengaruh terhadap Alokasi Dana Desa (ADD) yang sudah direncanakan paling sedikit Rp3 miliar per desa.

"Imbas DBH ini luar biasa, program ADD juga ikut berkurang, jumlahnya mencapai Rp1,5 miliar per desa untuk tahun ini," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Siak, Abdul Razak kepada GoRiau.com, Senin (27/4/15).

Sebelum adanya pengurangan DBH ini, lanjut Razak, diberbagai kesempatan Bupati Syamsuar sering menyampaikan anggaran ADD tahun 2015 ini paling rendah diterima desa Rp3 miliar, bahkan dua desa di Kecamatan Tualang mendapat ADD hingga Rp5 miliar.

"Apa yang disampaikan Pak Bupati tidak bohong, karena awalnya ADD yang akan diterima per desa memang segitu, tapi setelah adanya pengurangan DBH, anggaran ADD ini juga ikut terpengaruh. Ada 123 desa yang akan menerima ADD di Siak, rata-rata terjadi pengurangan hingga Rp1,5 miliar per desa, kondisi ini hendaknya bisa dipahami semua desa di Siak," pungkas Razak.(nal)