SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - LK, pelajar kelas 6 SDN 003 Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak takut pergi ke sekolah, setelah ditampar kepala sekolah, HD.

Informasi terangkum, kejadian berawal saat kegiatan gotong royong, Kamis (6/11/14) lalu. Sang kepala sekolah diduga menampar LK setelah mengetahui ada bunga yang patah akibat ulah LK. Seketika sang guru memanggil dan menampar LK. Akibatnya, LK mengalami sakit di bagian kepala dan trauma ke sekolah.

"Padahal yang memotong bunga itu teman saya yang lain, tapi kok saya yang dipukul kepada sekolah," ujarnya.

Sementara, Kepala SDN 003 Kandis, HD membantah telah melakukan pemukulan terhadap LK.

"Saya masih waras dan saya masih dalam keadaan sadar waktu itu, tak mungkin saya memukul murid sendiri, apalagi hanya gara-gara bunga," ujarnya, Selasa (10/11/14).

Mendengar informasi itu, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kandis Effendi bersama Kasubag Tata Usaha mendatangi sekolah tersebut. Effendi kemudian mengumpulkan 10 orang teman sekelas korban dan juga murid yang melihat kejadian tersebut. Dihadapan Effendi murid-murid yang polos tersebut mengakui kalau adanya pemukulan. Sementara sang kepala sekolah tetap mengelak, tak pernah memukul LK.

Ibu korban, Asnita yang juga kepala sekolah di TK Pembina Negeri itu berlapang dada untuk memaafkan sang kepala sekolah, meskipun tidak mengakuinya.(nal)