SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menginstruksikan kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar memprioritaskan pengerjaan proyek yang berhubungan dengan kepentingan publik. Hal itu akibat berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Siak dari Pemerintah Pusat karena turunnya harga minyak dunia.

"Kalau dokumen udah lengkap, segera serahkan ke ULP untuk dilelang di LPSE, utamakan proyek yang berhubungan dengan kepentingan publik, seperti pembangunan dan perbaikan jalan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Kalau untuk pengadaan barang dan jasa ditunda dulu, sampai ada kepastian dari pusat berapa jumlah DBH yang akan diterima Siak," kata Syamsuar saat dihubungi GoRiau.com, Kamis (15/1/15).

Anjloknya harga minyak dunia dari $ 105 ribu menjadi $ 40 ribu per barel berdampak terhadap DBH Migas untuk Provinsi Riau, tak terkecuali Kabupaten Siak. DBH Migas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Siak tahun 2015 sebesar Rp1,3 triliun, diprediksikan berkurang menjadi Rp650 miliar atau 50 persen dari jumlah awal yang sudah ditetapkan.

"Akibatnya, APBD Siak yang sudah disahkan Rp3,2 triliun, dengan rincian belanja langsung atau gaji pegawai Rp1,1 triliun dan belanja untuk pembangunan sebesar Rp2,1 triliun ikut berubah. Tentu kebijakan pusat ini ikut mempengaruhi program pembangunan yang sudah kita susun untuk tahun ini," tutup Syamsuar.(nal)