SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Dampak turunnya harga minyak dunia berpengaruh terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (migas). Sebagai salah satu daerah penghasil migas, imbas DBH yang dibagikan pemerintah pusat itu juga dirasakan Kabupaten Siak dengan berkuranya anggaran untuk pembangunan (belanja langsung) di APBD tahun 2015 ini. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp300 miliar lebih.

Kepala Beppeda Kabupaten Siak, Drs H Yan Prana Jaya MSi mengatakan, dari jumlah APBD Siak tahun 2015 yang disahkan Rp3,2 triliun, Rp2,23 triliun dialokasikan untuk belanja langsung, sisanya sekitar Rp1 triliun lebih untuk gaji pegawai (belanja tak langsung).

"Akibat berkurangnya DBH, belanja langsung yang kita terima turun hingga Rp300 miliar lebih atau dari Rp2,23 triliun menjadi Rp1,94 triliun," kata Yan kepada GoRiau.com, Minggu (30/3/15)."Saat membuka Musrenbang tingkat Kabupaten Siak, Jumat lalu, hal ini sudah sampaikan di hadapan Pak Bupati dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," tambah Yan.

Terkait penurunan DBH itu, lanjut Yan, pihaknya sudah membahas bersama forum SKPD Kabupaten Siak agar seluruh SKPD bisa menyesuaikan program prioritas, sebab dampak dari berkurangnya APBD tentu anggaran yang dibagikan ke masing-masing SKPD juga ikut dipotong.

 Melalui Musrenbang, Yan berharap kepada seluruh SKPD agar dapat menyesuaiakan programnya dengan Kebijakan Umum Anggaran, Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk penggunaan pagu anggaran.

 "Hal ini agar tahapan perencanaan seperti KUA-PPAS dapat terjaga sebagaimana mestinya," terang Yan.(nal)