PASIR PENGARAIAN, GORIAU.COM - Keberadaan warung mesum alias kafe di Kabupaten Rokan Hulu membuat Kapolres Rokanhulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono gerah, pasalnya warung maksiat ini diindikasi kuat sebagai sebagai tempat aman untuk transaksi bagi bandar narkoba serta para pelaku pencurian, kekerasan dan perampok.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Rokanhulu, AKBP Pitoyo Agung Yuwono kepada GoRiau.com, Sabtu (23/5/2015) di Pasirpegaraian.

"Dari sekian banyak kasus tangkap tangan pengedar dan bandar Narkoba, beberapa pelaku di antaranya tertangkap sedang bertransaksi Narkoba di warung maksiat atau cafe,"ungkapnya.

Kapolres menambahkan, Hal serupa juga terjadi pada kasus Curas dan perampokan yang berhasil diungkap Polres Rokanhulu, beberapa pelaku, sesuai rentetan kejadian, mereka menyusun strategi dan menetapkan calon korbannya di warung maksiat, sambil minum minuman keras atau sejenisnya.

"Ada ditemukan indikasi bahwa di kafe-kafe mesum sebagai awal dari tindakan kejahatan, kami pihak kepolisian punya data sesuai rentetan beberapa kejadian, Mana yang menjadi prioritas dalam pemberantasan, akan kami berantas, apalagi menjelang Ramadhan, kita tidak akan tebang pilih," tegas AKBP Pitoyo.

Polres Rokanhulu saat ini telah berkoordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Rokanhulu untuk melakukan pemberantasan warung maksiat.

"Menjelang bulan puasa, kita akan membentuk tim pembrantasan pekat, merazia sejumlah cafe, termasuk juga antisipasi begal, pasalnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, begal, jambret, rampok, dan kasus pencurian akan semakin meningkat menjelang puasa,"tambahnya.

Menurut Kapolres rokanhulu saat ini tim reskrim sudah mulai bergerak, dan terkait perampokan yang terjadi pada hari kamis, (21/5/2015) lalu, sampai hari ini terus melacak keberadaan 6 perampok bersenjata api.

"Jam satu dini hari, Kasat Reskrim melaporkan bahwa mereka masih di lapangan," terang AKBP Pitoyo dan tidak menyebutkan di daerah mana anggotanya melakukan pengejaran.(dnl)