BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Peringatan hari Ibu ke 86, Bupati Rokan Hilir, Suyatno AMP menegaskan bahwa perhatian pemerintah bukan hanya keterlibatan kaum perempuan menduduki posisi penting di jajaran birokrasi yang dipimpinnya, malah sudah berorientasi pada pengembangan ekonomi terutama untuk usaha kecil bagi ibu PKK dan juga bergerak pada hasil kerajinan tangan.

''Ada empat orang kepala bidang dan kasubag yang ditempati kaum perempuan. Jumlah itu akan bertambah jika memang dibutuhkan,'' kata Suyatno usai acara peringatan hari ibu ke 86 dihalaman kantor Bupati Rohil, Senin (22/12/2014).

Dia mengungkapkan, peran perempuan sangat penting apalagi dibidang birokrasi. Misalnya, Bapak-bapak cepat menandatangani berkas jika sudah berhadapan dengan perempuan. Pemda juga memberikan dorongan kepada para ibu untuk lebih berkreatifitas terutama dalam hal meningkatkan pendapatannya di rumah tangga. Pemerintah akan mengakomodir kepentingan masyarakat terutama kaum ibu jika memang ada program nyata yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak.

''Jika memang program yang diajukan untuk kepentingan masyarakat banyak, akan kita bantu,'' kata Suyatno.

Ketika diminta tanggapan masalah yang dihadapi perempuan selama ini, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Nurhayati menyebutkan, persoalan yang dihadapi kaum perempuan kabupaten Rokan Hilir akhir akhir adalah menyangkut masalah perceraian. Dirinya meminta kepada kaum perempuan agar perceraian yang dijalaninya janganlah sampai berakhir pada laporan kepolisian. Apalagi ia seorang PNS. Dampaknya bukan hanya retaknya hubungan rumah tangga, malah akan berpengaruh pada psikologis anak. ''Anak juga harus mendapat perhatian,'' katanya.

Selain perceraian, perempuan juga menjadi korban pemerkosaan. Pemerintah meminta kepada kaum perempuan yang telah menjadi korban pemerkosaan agar melaporkan kepada polisi dan Kepala kantor pemberdayaan perempuan untuk diberikan perlindungan hukum.

''Kita selama ini hanya mendengar informasi itu dari mulut ke mulut. Hendaknya para korban pemerkosaan melaporkan agar mereka mendapat bantuan psikologis dan hukum,'' anjurnya. (amr)