BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Meski pemerintah dan sebagian masyarakat menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terlalu berpengaruh kepada masyarakat kecil karena ada program bantuan, namun bagi sebagian orang, tetap saja sulit. Seperti yang terjadi di Bagansiapiapi, Rokan Hilir Riau, Kamis (20/11/2014).

Kejadian kehilangan sekarang beras yang berbobot 10 kg ini dialami Noprisandi, salah seorang wartawan di Bagansiapiapi. Uniknya, meski di kendaraan miliknya ada barang-barang lain, si pencuri hanya mengambil sekarung beras, sedangkan barang-barang lain tetap utuh.

''Beras yang ada di sepedamotor lesap seketika, padahal jarak saya dan motor tidak begitu jauh. Anehnya kantong plastik lainnya tidak diambil,'' cerita Nopri kepada GoRiau.com, Kamis (20/11/2014) pukul 19.30 Wib malam ini.

Namun demikian, ia sudah merelakannya karena kalau sudah nekad mencuri beras berarti ekonomi masyarakat semakin terjepit. ''Bisa-bisa nanti dia kelaparan dan tidak memiliki beras untuk dimasak. Saya mengikhlaskannya, cuma untuk warga lain, berhati-hatilah,'' ungkapnya.

Korban lain adalah penjual minyak bensin persimpangan Jalan Utama. Korban bernama Atik yang sehari hari mengandalkan hidup dari keuntungan menjual bensin eceran dimana gerobak tempat penyimpanan minyaknya dibongkar maling. Alhasil, 10 liter bensin.

Lain halnya dengan korban bernama Anja. Warga yang tinggal di jalan pelabuhan baru ini mengaku sangat terkejut. Betapa tidak, baru saja dia makan diruang tengah dan ketika ingin mengambil minuman didapur, tak disadarinya kompor gasnya sudah diembat maling. (amr)