BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Jika ditotalkan, hampir 8.000 orang warga Rokan Hilir sudah mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Kesehatan agar dapat pelayanan kesehatan perseorangan secara komprehensif.

Demikian disampaikan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Rokan Hilir, Rudi Muhar Siregar kepada GoRiau.com, kamis (5/3/2015) sebelum mengikuti acara sosialisasi BPJS kesehatan di lingkungan Pemkab Rohil.

Menurut keterangan Siregar, PBI ( Penerima Bantuan Iuran ) Jaminan Kesehatan ada 2 jenis yakni Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu yang dibiayai dari APBD dan APBN. Dan kedua, peserta bukan PBI jaminan kesehatan Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya yang dibiayai oleh perusahaan.

Bagi peserta BPJS akan diberikan kartu yang bisa aktif dari satu sampai tiga bulan. ''Lebih bagus diurus sekarang BPJS nya sebelum pembayaran iuran mengalami kenaikan,'' kata Siregar mengingatkan. Kenaikan itu, kata Siregar, mengingat terjadinya defisit anggaran.

Ketika menyinggung fasilitas apa saja yang dinikmati bagi pemegang kartu BPJS kesehatan, dikatakan Siregar, bagi mereka yang berobat di RSUD Bagansiapiapi, untuk pemegang kartu BPJS akan mendapatkan pelayanan dan kamar klas II. Namun mengingat RSUD hanya ada kamar VIP, Klas 1 dan klas III, berkemungkinan kebijakan Rumah Sakit menempatkan pasien BPJS ke kamar klas III.

''Namun ingat, bukan berarti pelayanannya setara kelas III lho,'' kata Siregar. Yang perlu peserta BPJS ketahui, untuk biaya Diagnosa pasien melahirkan, BPJS harus membayar kepada pihak RSUD sebesar Rp 4,6 juta. Itu sudah sesuai dengan Permenkes tentang tarif diagnosa. (amr)